GALAU

1.4K 49 7
                                    

Entah apa yang mengganggu pikiran Azka, sudah 2 hari berlalu sejak ia kembali dari kampung, ia terlihat agak murung dari biasanya. Melihat hal itu, jelas membuat Parman agak terganggu dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, "Ada apa dengan Azka???".

>>> Flashback part Azka<<<

Hari ini aku akan pulang, entah kenapa ada perasaan sedikit sedih ketika aku akan meninggalkan mama. Aku sadar bahwa sekarang dia sudah memiliki keluarga baru dan aku tidak boleh egois. Mama terlihat bahagia dengan adik baruku yang setiap saat selalu ia gendong dan peluk, melihat itu jujur aku agak iri. Sesaat ku berpikir dulu aku ingin punya adik, agar aku tidak kesepian. Meski sekarang sudah terwujud, akan tetapi itu bukan adik dari benih bapakku. 

Bayi: oeee oeee oeee,,,,
Sumi: cuuuuup,,,, anak cantik,,, jangan nangis ya, nih nyusu ya,,, terus bobo lagi

Perlahan-lahan, Azka mendekati mamanya yang sedang menyusui adiknya dan lalu ia memeluk mamanya itu. 

Sumi: eeeh Azaka,,, ada apa kok tiba-tiba meluk mama???
Azka: ma,, besok aku kan pulang, mama bisa gak anterin aku ke terminal?
Sumi: duuh mama sih sebenarnya mau banget nganterin kamu Ka ke terminal, tapi kan mama masih lemas pasca melahirkan dan belum bisa pergi jauh. Nanti dianterin sama eyang aja ya
Azka: tapi ma,,,

Azka yang sudah merasa agak kecewa, dia tidak melanjutkan perkataannya dan segera melepaskan pelukannya dari mamanya. 

Keesokan harinya, ketika waktu menunjukkan pukul 8 pagi, Azka bersiap-siap untuk merapihkan pakaian dan tasnya, tidak lupa eyang putri juga membawakan banyak oleh-oleh kepadanya dan juga bekal untuk diperjalanan pulang nanti. Namun, ketika ia sudah bersiap untuk pergi, ternyata mbah kakung tidak dapat mengantarkannya ke terminal karena tetiba dia mendapatkan pekerjaan dari pak Kades untuk membersihkan halaman kantor Kades. Lalu, Sumi berinisiatip meminta bantuan Benny untuk mengantarkan Azka ke terminal. Meski Azka agak sungkan, mau tidak mau dia harus menerima bantuan itu. Dengan menggunakan motor matic, Azka dibonceng oleh Benny menuju ke terminal bis. Selama perjalanan mereka hanya saling diam, tidak banyak kata-kata yang mereka keluarkan dari mulut masing-masing. Hingga suatu ketika, tiba-tiba Benny menghentikan motornya dipinggir jalan. 

Benny: ok Ka udah sampe nih
Azka: loh om, kan terminalnya masih jauh
Benny: gak kok kan itu udah deket, tinggal jalan lurus aja kesana nanti juga sampai
Azka: tapi om
Benny: halah jangan manja kamu, aku mau buru-buru pulang, udah kangen aku sama istri dan anakku. Lagian kamu udah gede kan, masa kamu ga bisa jalan sendiri

Sesaat Azka terdiam dengan perkataan Benny itu, menurutnya perkantaan Benny itu diak enak didengar.

Benny: oh iya 1 lagi, kamu gak usah kesini-sini lagi ya, sekarang mama kamu udah bahagia dan dia sekarang udah punya anak, jadi jangan ganggu hidup kami lagi. Bilang sekalian ke bapakmu itu. 

Mendengar itu membuat Azka teramat sedih sekaligus kecewa, bukan hanya kepada Benny tapi juga ke mamanya. Azka berpikir bahwa mamanya sudah berubah, tidak seperti yang dulu ia kenal. Sepanjang perjalanan, sedikit-sedikit Azka menangis memikirkan mamanya, apakah mamanya sudah tidak sayang lagi kepadanya? 

>>> Present <<<

Malam itu terasa hening, padahal saat itu Azka sedang menonton tv diruang tamu bersama bapaknya, akan tetapi suasananya benar-benar terasa sepi. Saat itu, Azak dan bapaknya sedang menonton sebuah sinteron yang sedang viral di tv. Meski mereka tidak mengerti jalan cerita dari sinetron itu, mereka tetap menontonnya bahka sesekali mereka mengomentari adegan-adegan absurd yang ada di sinteron itu. 

Azka: sinetron apaan sih, isinya nangis-nangis dan marah-marah mulu, gak capek apa mereka begitu
Parman: mboh lah Ka, namanya juga sinetron pasti dramanya ya kaya begitu, nangis. marah-marah, tertindas. Luucuu ahahhaha

Anak Tunggal a.k.a I Love You BapakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang