Malam Jumat

5.8K 113 1
                                    

Beberapa hari setelah kejadian mengintip itu, Azka menjadi sedikit pendiam, setiap pulang sekolah dia langsung masuk kamarnya, tidak bermain seperti biasa bersama temannya, dan hal tersebut menjadi pertanyaan bagi Suparman, sang Bapak. Apa yang sebernarnya terjadi pada putra semata wayangnya itu?

Disisi lain, ketika berada dikamarnya. Azka menjadi tidak tenang, ia terus terbayang kejadian yang dilihatnya tempo hari, yaitu bapaknya yang melakukan "senam 5 jari". Setiap memikirkan itu, dadanya menjadi serasa sesak, jantung berdetak dengan kencang, nafas tidak beraturan dan... hal tersebut membuatnya menjadi horny ketika membayangkan kejadian itu. Iya, dia horny pada bapaknya sendiri. Jelas hal itu sangatlah tidak wajar, diapun menyadarinya. Namun, hasratnya untuk melihat bapaknya melakukan hal bodoh itu lagi, membuatnya semakin penasaran dan bahkan dia berkeinginan untuk membatu bapaknya mengeluarkan bibit-bibit bakal adik bayinya itu.

Malam ini, adalah malam jumat. Biasanya pasutri akan melakukan hubungan sexual dengan pasangannya karena "sunnah Rasul". Malam itu jam menunjukkan pukul 18.30, Azka merasa lapar dan dia turun ke lantai 1 untuk makan. Ketika dia baru turun dari tangga, dia mencium bau yang sangat kuat. Bau sesuatu yang dia sudah tidak asing, bukan kopi, teh atau susu, melainkan jamu. Ya, Azka mencium bau jamu, dan Ketika dia mendapati seseorang didapur, dia melihat bapaknya yang hanya memakai kaus singlet dan bersarung. Dia melihat bapaknya sedang menyeduh sesuatu di gelas besar dengan memasukkan 2 butir telor berwarna putih. Azka berfikir apakah itu telur ayam kampung?

.

Azka: Lagi ngapain pak? Itu apaan kok baunya jamu banget?

Bapak: Eh anak Bapak yang ganteng, ini jamu, buat pegel linu, biasa badan bapak pegel-pegel abis "nguli" hehehe..

Azka: Oh... tapi kok pake telur, kek bikin jamu kuat aja *Azka tersenyum

Bapak: Iya sengaja dipakein telur biar makin joss

.

Setelah itu Azka tidak ambil pusing, dia berfikir mungkin saja ayahnya memang sedang capek dan butuh jamu untuk memulihkan staminanya. Lalu, Azka mengambil piring dan lauk pauk yang tersedia di meja makan. Hanya ada sayur bayem, telur dadar dan sambal yang dibeli bapaknya diwarteg sore tadi. Dimeja makan itu Azka memandangi bapaknya dengan rasa berdebar. Seolah-olah ada seseorang didalam dadanya dan mengetuk-ketuk dengan keras dadanya itu. Lalu, sebuah fikiran terlintas dikepalanya. Dia ingin bertanya-tanya sekaligus mungkin dapat membuat bapaknya horny. Dia juga sempat berfikir, sepertinya yang digelas itu bukanlah sekedar jamu saja.

.

Azka: Pak, bapak tau Dio kan?

Bapak: Dio bestfriend kamu itu, kenapa emang? Apa kabarnya dia?

Azka: Iya, dia baik-baik aja pak, dan kayanya dia lagi Bahagia pak.

Bapak: Bahagia kenapa? Baru dapet pacar dia wkwkwkwk

Azka: bukan,,, dia bentar lagi bakalan punya adik baru. Ibunya hamil lagi dan kata dia sebentar lagi ibunya lahiran.

Bapak: Buseeet, dia mau punya adik. Bukannya orang tuanya itu udah berumur banget kan, Kakanya aja udah 19 Tahun. Masih kuat juga orang tua nya hehe

Azka: Ya ga tau lah, mungkin emang udah rejekinya dia dan keluarganya. Bapak sama Mama sendiri kapan nih kasih aku adik?

.

Disitu, Suparman sempat terdiam, berhenti mengaduk jamu yang ada dihadapannya.

.

Bapak: Ya,,, doain aja, supaya bapak sama mama sehat-sehat terus, dan bisa kasih kamu adik hehe

Anak Tunggal a.k.a I Love You BapakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang