Di dalam kamar mandi, Azka melihat Bapaknya yg terduduk dilantai, sedang melakukan "senam 5 jari" pd batang kontolnya. Seketika, dada Azka berdebar dengan kencang dan tidak beraturan, begitupun dengan deru nafasnya yg sangat cepat, namun dia berusahan menahan deru nafasnya agar suaranya tidak terdengar oleh bapaknya itu.
*** Part Suparman ***
"Aku yang sehabis menelepon istriku, karena sudah 2 minggu dia tidak pulang. Tiba-tiba Hasrat untuk bercinta muncul. Namun, karena aku tidak punya uang, niat untuk menyewa seorang 'jablay' aku urungkan. Lagi pula, kalaupun ada uang, lebih baik dipergunakan untuk kebutuhan lain yg lebih bermanfaat".
Ya, saat ini, libido Suparman sedang tinggi. Dan untuk menurunkan gairahnya itu, dia berniat untuk melakukan onani/ngocok/ngloco, dengan menggunakan celana dalam milik istrinya. Saat sampai dirumah, dia sempat mengecek keadaan rumahnya, dia panggil nama anaknya, Azka namun tidak ada sahutan sama sekali. Dia mengecek ke kamarnya Azka pun, tetap kosong. Pada saat itulah, dia buru-buru ke kamarnya untuk mengambil celana dalam milik istrinya, sebuah celana dalam berwarna pink dan berbahan agak transparan. Saat itu, dia bergegas ke belakang rumahnya untuk melepaskan pakaiannya.
Dibelakang, dia segera melepaskan pakainnya dan hanya menyisakan celana dalamnya. Lalu Suparman langsung memasukkan celana dalam milik istrinya itu ke dalam CD nya yg pd saat itu sudah dalam keadaan "bangun" full. Dalam keadaan batang nya yg bangun itu, tangan kanannya mengelus-elus batang kontolnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Dalam perjalanannya ke kamar mandi, sesekali Suparman seperti berbicara pd batang kontolnya "Sabar sayang, sabar ya,,,"
Didalam kamar mandi, Suparman segera duduk dilantai dengan posisi mengangkang. Tangan kanannya dia masukkan ke dalam CDnya mengocok batangnya menggunakan CD warna pink milik istrinya, sedangkan tangan kirinya mengeluarkan biji besar seperti balon air dari dalam CDnya dan dia mulai memijat kantong spermanya yg besar itu.
"Aahhh,,, sayang,,, maah, kita bikin anak lagi yuk, biar Azka ga kesepian. Kita kasih adik buat Azka"
Dalam buaian fantasi yg bak dilangit ke tujuh itu, dia tidak sadar bahwa ada seseorang yg sedang mengintip kegiatan nya itu, yg tidak lain adalah anaknya sendiri, Azka.
Beberapa saat kemudia, dia berdiri dan melepaskan CD yg dikenakanannya itu dan memakainya di kepala seperti memakai topeng. Sedangkan CD milik istrinya dia gunakan untuk mengocok batangnya itu. Sejurus kemudian, dia merubah posisinya seperti kuda-kuda karate dan Kembali mengocok dengan tangan kanan mengocok batang dan tangan kiri memijat bijinya.
" Aaahhh,,,, enak bgt tempik kamu mah, buka yg lebar kaki kamu Sumi, mas dah ga sabar mau masukin jagoan mas ke dalam tempikmu ssssshhhh aaaahhh."
Sesekali Suparman juga berbicara kepada batang kontolnya itu. " Aaaahhh jagoan bapak, bapak masukin ya ke rahim mamah mu, keluar yg banyak ya anak-anak bapak, biar mamah kalian cepet hamil"
Lalu Suparman Kembali duduk dilantai, karena posisinya membuatnya cepat Lelah. 20 menit berlalu, dan sepertinya Suparman akan klimaks. Lalu suparman bergegas berganti posisi seperti anjing kencing, dia tetap mengocok dan memijat biji pelernya dengan semakin intens.
" Sumi,,, mas dah ga tahan mau kluar saying,,, aaaahhh,,, dedek keluar yg banyak ya, banjir rahim mama, bapak pengen kalian jdi anak, buat kaka kalian Azka"
Beberapa menit kemudian, Suparman benar-benar tidak dapat menahan benih-benih bakal anaknya yg akan muncrat dari batang kontolnya itu.
" Maah,,, aku dh ga tahan, aku dorong titit ku makin dalem ya, biar langsung masuk ke rahim kamu" " ayo,,, anak-anak ku, maaaasuk semua kalian ke rahiim mamah,,, masuk naaaaaagkkk,,, aaaaaaagghhh "
Crooot crooooott crooooottt..
Beberapa tembakan sperma dia keluarkan sekuat tenaga.
"terooos teroooooss,,, anak-anak ku, aaaaaaahhh terosss masuk nak masuuk ke rahim mamah banjiri terus nak rahim mama kalian,,, aaaaaaaahhh"
Begitu banyak semburan benih-benih anak Suparman ke dlm CD istrinya itu, bahkan sampai tidak tertampung. Lalu dalam keadaan lemas, Suparman duduk Kembali dilantai kamar mandi dan melepaskan CD yg menutupi wajahnya, dan mengganti dengan sempak istrinya yg berlumuran spermanya. Dia cium dan bahkan dia ratakan sperma yg ada di CD istrinya itu ke seluruh wajahnya.
" anak-anak bapak,,, semoga kalian jadi bayi di rahim mama ya,,, aaaahhh,,, kamu harus hamil lagi sumi,,, haruss,,, mas dah ga sabar mau punya anak lagi..."
Masih diposisi yg sama, Suparman terus mengoleskan CD istrinya itu ke wajahnya dan tangan kirinya masih memijit biji pelernya. Namun tiba-tiba,,,,
" aaahhh anak-anakku, kalian masih mau keluar,,, aaaghhh,,, mah, anak-anak kita masih mau keluar dr biji mas, buka tempik kamu lagi sayaaang yg lebar aaaahhhh"
Segera Suparman meletakan CD istrinya dibawah kepala kontolnya dan tangan kirinya makin cepat memijit biji peler nya dan,,,
"Aaaaagghh ayooo naaaak kluar sayang kluar yg banyak,,, aaaaaaahhh sumi,,, adik-adiknya mau kluuuaaaarr aaaaaaagggghhhhh,,,," Croooot crooot crooot. glombang semburan kedua ini masih tetap banyak, meski tidak sebanyak yg pertama.
Dalam keadaan terduduk lemas, Suparman mengelus dan memijit biji pelernya sambil memberi petuah kepada bibit-bibit bakal anaknya.
" Anak-anakku, semoga kalian sehat-sehat ya, nanti kalua mamah sudah pulang, bapak akan memasukkan kalian ke rahim mama dan semoga kalian bisa jadi adik buat mas Azka ya,,,"
*** Part Azka ***
Dalam keadaan tersengal-sengal, tanpa sadar, Azka memasukkan tangan kanannya kedalam celananya dan mulai mengocok batang kontolnya dengan intens dan semakin cepat.
Beberapa detik kemudian, Azka merasakan akan ada yg keluar dr batang kontolnya yg masih belum seberapa besar itu. "Aaaaaaggghhh."
Tidak lama berselang, cairan putih benih calon anak Azka pun keluar, meski tidak banyak.
Croooot crooot crooot.
Setelah tersadar, Azka bergegas merapihkan pakaiannya dan segera masuk ke dalam rumah, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
*** Maaf ya gays, kalo alurnya agak berantakan, soalnya pemula hehehe ***
- TUNGGU PART SELANJUTNYA -
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Tunggal a.k.a I Love You Bapak
Dla nastolatkówKisah seorang Anak yg tidak sengaja melihat suatu "kejadian" yg merubah hidupnya, hingga mencintai Bapak/Ayahnya sendiri. Cerita ini hanya fiktif belaka. Apabila ada kesamaan latar, waktu dan tokoh, semua itu hanya kebetulan belaka.