Guru Les 2

1.4K 43 4
                                    

Hari jumatpun tiba kembali, sudah seminggu sejak pembelajaran tatap muka ditiadakan dan beralih ke daring/online, sunggu sangat membosankan. Meski jam belajar dipersingkat juga, akan tetapi tugas-tugas dari sekolahpun semakin menumpuk. Tidak ada mata pelajaran yang tidak ada tugas atau PR, pasti tiap mapel selalu ada PR yang membuat Azka semakin bete dari hari ke hari. Sempat dia berkeluh kesa di grup chat kelasnya yang tanpa guru, ternyata merekapun merasakan hal yang sama. Sempat mereka ingin protes ke wali kelas, namun mereka urungkan setelah beredar isu kalau ada salah seorang siswa yang protes karena diberikan banyak tugas, akhirnya anak itu mendapatkan peringatan dari sekolah apabila masih tetap protes maka dia akan dikeluarkan dari sekolah. Jelas hal itu sangat tidak mereka inginkan, mengingat saat ini mereka sudah kelas 12 dan UN akan segera tiba. Jadi lebih baik mereka tetap bertahan dahulu sampai mereka lulus sekolah.

Masih ada sisa waktu 1 jam sebelum les matematika dimulai, siang itu yang terasa panas membuat Azka ingin mandi siang terlebih dahulu. Segera ia mengambil peralatan mandinya dan menuju ke kamar mandi. Ketika Azka sedang mandi, tetiba ia memiliki rencana nakal untuk mengerjai kak Virgo. Ia juga masih penasaran dengan tytyd kecil kak Virgo yang belum disunat, karena selama ini dia belum pernah melihat kemaluan orang dewasa yang belum disunat. Segera ia menyelesaikan mandinya dan segera menuju kekamarnya untuk mengambil sesuatu.
Sesampainya dikamar, ia segera mengambil botol kecil berwarna coklat gelap dengan stiker warna biru yang pernah diberikan  Harun kepadanya dulu. Sebuah botol berisi bubuk perangsang yang tak berbau, Azka berencana memasukkan bubuk itu nanti ke dalam minuman kak Virgo. 

Seperti biasa kak Virgo sampai dirumah 10 menit lebih awal seperti sebelumnya, segera Azka menyambutnya. Siang itu kak Virgo terlihat agak berbeda, wajahnya terlihat agak masam, seperti ada masalah dan tidak banyak basa-basi. Segera Azka mempersilahkan kak Virgo masuk kedalam rumahnya. Azka sempat menggoda kak Virgo karena wajahnya yang terlihat masam, namun Virgo hanya membalasnya dengan sedikit senyuman, seolah-olah menutupi sesuatu.

Azka: kok kak Virgo cemberut gitu, kenapa kak?
Virgo: emmm enggak Ka
Azka: kaka mau minum? Aku bikinin sirup ya biar seger
Virgo: boleh Ka
Azka: *kesempatan heheh (dalam hati berbicara) - ok kak ditunggu ya, istirahat aja dulu

Segera Azka kedapur dan membuatkan minuman untuk Virgo, tidak lupa buru-buru ia kekamarnya untuk mengambil botol kecil obat perangsang itu untuk ia campurkan kedalam minuman Virgo. Beberapa menit kemudian, Azka kembali dari dapur dengan membawa segelas air sirup orange untuk dia berikan kepada Virgo.

Azka: silahkan kak diminum minumannya
Virgo: iya Ka, makasih ya *gleekk gleekk gleekk aaaaahhhh
Yaudah Ka, yuk kita mulai belajarnya

Akhirnya proses belajar mengajarpun dimulai, beberapa menit ditunggu namun sepertinya belum ada reaksi apa-apa. Azka sempat berpikir apakah dosis yang dia berikan kurang ya, makanya reaksinya agak lama, karena menurut instruksi pada botol cukup masukan sedikit bubuk itu, dalam waktu 5 menit reaksinya akan terlihat. Namun, 15 menit berlalu Azka belum juga mendapati reaksi apa-apa dari kak Virgo, hingga tidak lama berselang kak Virgo mulai mengipas-ngipaskan kerah bajunya ke dadanya seolah-olah sedang kepanasan, wajahnya pun yang tadinya terlihat cemberut perlahan-lahan berubah, warnanya agak kemerahan dan deru nafasnya juga sedikit tinggi. 

Virgo: kok panas ya???
Azka: iya kak, siang ini emang panas banget, tadi aja aku mandi lagi karena saking panasnya
VIrgo: huuuu huuuuu *Meniup-niup nafas
Azka: dalam hati *waaah kayanya reaksi obatnya udah mulai bekerja nih hehe

Dengan sabar Azka menunggu sampai obat itu bereaksi dengan maksimal, ia terus berusaha fokus dengan pelajarannya meski ia sebenarnya sudah tidak konsen sejak awal karena pikiran-pikiran nakalnya itu. Sampai suatu ketika Azka sedikit melirik ke arah kak Virgo, ternyata tangan kiri kak Virgo memegangi bagian selangkangannya terus. Azka juga mendengarkan desah nafas kak Virgo semakin tidak beraturan, hingga kak Virgo tiba-tiba meminta izin untuk ke kamar mandi. Dia beralasan ingin buang air, lalu Azka mempersilahkannya. Azka tahu yang dia maksud "buang air" itu adalah,,,, hehehe. Pelan-pelan Azka mengikuti Virgo dari belakang dan ketika Virgo sudah menutup pintu kamar mandi, segera ia pergi ke spot mengintip favoritnya. 
Didalam kamar mandi, dia melihat Virgo dengan terburu-buru membuka celananya dan menurunkannya hingga selutut. Azka terkejut melihat batang kemaluan Virgo yang kecil itu sudah menegang dan sedikit panjang dari keadaan kondisi "tertidur". Dia mulai mengocok batang mungilnya itu seperti orang blingsatan atau seperti orang yang tidak tenang. Virgo menengok ke kanan dan kirinya seperti mencari sesuatu. Ternyata Virgo mengambil sabun dan sebuah sempak lusuh yang tergantung didalam kamar mandi itu. Sempak itu milik Parman, bapaknya Azka. Sontak hal itu membuat Azka kaget, ketika Virgo mengambil sempak milik bapaknya itu dan melumurinya dengan sabun, lalu mengocok batangnya itu menggunakan sempak milik Parman. 

Anak Tunggal a.k.a I Love You BapakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang