Si Kembar

1.7K 41 12
                                    

Malam semakin larut, waktu menunjukkan pukull 22.30, karena Azka sudah mengantuk akhirnya dia langsung menuju ke kamarnya di lantai 2. Namun, baru saja dia mencoba memejamkan matanya, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ketika dilihat siapa yang menghubunginya malam-malam, ternyata panggilan itu dari kak Virgo, mantan guru les nya dulu, segera Azka mengangkat teleponnya. 

Azka: hallo kak Virgo
Virgo: iya hallo Ka, kamu dimana sekarang?
Azka: lagi dirumah kak, kenapa? Kok suara kakak kaya orang panik gitu, ada apa?

Virgo: iya Ka, sebelumnya kakak minta maaf udah ganggu kamu, kakak mau kasih kabar kalau kakak lagi dirumah sakit, istri kakak mau melahirkan
Azka: hah, yang bener kak?
Virgo: iya beneran Ka, doa'in 
ya semoga proses persalinan istri kakak lancar dan anak-anak kakak lahir dengan sehat dan selamat.
Azka: iya kak, pasti dan kalau boleh tahu istri kakak dirumah sakit mana? Mungkin kami mau jenguk kalau bayinya sudah lahir.
Virgo: kakak ada di RS. Ibu dan Anak Melati
Azka: ooh ok kak, nanti aku kasih kabar bapak
Virgo: iya Ka, sekali lagi mohon maaf ya udah mengganggu waktu kamu
Azka: iya kak ga apa-apa. 

Akhirnya telepon pun terputus, Azka yang mendengar kabar itu, segera menuju ke kamar bapaknya dan memberitahukan berita tersebut ke bapaknya. Tanpa mengetok pintu, Azka langsung masuk ke kamar bapaknya. Parman yang belum tertidur pulas, kaget melihat anaknya yang tanpa permisi masuk ke kamarnya. 

Parman: astaga... Azka, kamu tuh kalo masuk kamar bapak ketok pintu dulu kek
Azka: maaf pak ini darurat
Parman: darurat? darurat apa????
Azka: tadi kak Virgo telepon, dia bilang istrinya akan melahirkan malam ini
Parman: oooh.... terus ???
Azka: kok terus sih pak? bapak mau nengokin atau tidak kondisi kak Virgo dan istrinya
Parman: ya mau lah, tapi ya... percuma juga, kan sekarang lagi pandemi, peraturan rumah sakit lagi ketat banget, cuma boleh 1-2 orang saja yang boleh jenguk pasien dan wkatunya juga dibatasi
Azka: oh iya juga ya, terus gimana pak?
Parman: ya gak gimana gimana, mau ga mau ya besok pagi
Azka: issh bapak kok ga peka begitu sih
Parman: maksudmu Ka, ga peka gimana?
Azka: itu kan anak bapak juga

Sesaat Parman terdiam, Parman jadi teringat ketika proses dulu yang dia lakukan untuk Virgo, dimana ia memberikan benihnya kepada Virgo untuk di inseminasi ke rahim istrinya. Meski begitu, Parman sadar bahwa dia tidak bisa menganggap janin yang ada didalam perut istrinya Virgo sebagai anaknya, karena sesuai kesepakatan yang telah mereka buat, dimana Parman tidak bisa mengklaim kelak anak yang lahir dari Kristin adalah anak Parman. Memikirkan hal itu, bagaimananpun juga Parman memiliki rasa iba, setidaknya dia bisa mengetahui langsung kondisi Kristin yang saat ini sedang berjuang anatara hidup dan mati untuk melahirkan anaknya. Setelah berpikir panjang akhirnya dia dan Azka sepakat untuk pergi kerumah sakit malam itu juga, meski dia sadar pasti akan diusir security karena menjenguk bukan dijam kunjungan.

Parman dan Azka bersiap-siap untuk kerumah sakit dan Parman bergegas menyiapkan kendaraannya. Setelah siap, mereka berdua langsung tancap gas ke rumah sakit yang jaraknya lumayan agak jauh dari tempat tinggal mereka. Untungnya malam itu tidak ada kendala sama sekali, tidak ada penyegatan dari pihak yang berwajib. sekitar kurang lebih 47 menit akhirnya mereka sampai di RS yang dituju. 

Sesampainya di RS, Azka segera menghubungi Virgo untuk memberitahukan kalau dia dan bapaknya saat ini sudah berada dirumah sakit. 

Azka: hallo kak Virgo
Virgo: hallo Ka, ada apa?
Azka: kak kita udah diparkiran RS nih
Virgo: loh, kok kamu tau-tau udah di RS aja
Azka: iya kak, aku sama bapak tadi langsung tancap gas ke sini, khawatir sama kakak dan istri
Virgo: terus sekarang kami dimana?
Azka: kami di parkiran motor kak
Virgo: ok kakak kesitu. 

Anak Tunggal a.k.a I Love You BapakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang