Hourglass Of Love

BAB 8 // Nesha's life

Sebelum baca jangan lupa follow akun wattpad aku dulu:)
ya kali baca doang 😭😭

Vote juga dong, tinggal pencet bintang kan gak susah👆

Spam 🖤🖤🖤 untuk kelanjutan cerita ini.

Heppy Reading....

Vote, komen & share

_________

Setelah melakukan testpack sesuai dengan keinginan suaminya, Nesha segera menuju ruang makan untuk sarapan pagi sebelum pergi melakukan pemotretan untuk sampul majalah. Sementara Axel langsung pergi menuju lift untuk menuju kamarnya yang berada dilantai tiga.

"Vio ayo temenin gue sarapan dulu, lo juga pasti kesini belum sarapan kan?" ajak Nesha kepada Vio yang sudah siap berdiri menunggu Axel di ruang tamu.

Nesha tidak tahu seberapa berat orang yang menjadi asisten pribadi suaminya. Tapi melihat langsung Vio yang rela datang pagi-pagi sekali hanya untuk memenuhi permintaan kecil Axel membuatnya kasihan.

"Tidak usah Nona Nesha, saya nanti bisa sarapan di kantor." Vio bukan maksud menolak, namun dirinya merasa kurang sopan jika bergabung dengan bosnya untuk sarapan di meja makan yang sama.

"Bilang aja lo takut sama Axel. Lo tenang aja, dia biar jadi urusan gue. Ayo cepetan!" Nesha memaksa Vio untuk mengikuti langkahnya.

Saat bertemu langsung dengan sosok Nesha Viersa pertama kali Vio berfikir bahwa dia adalah artis yang sombong dan tidak bersahabat dengan orang sepertinya, mengingat namanya sudah sering berada di media internasional. Tapi sepertinya penilaiannya itu salah, kenyataannya artis cantik itu sangat humble walaupun memiliki wajah jutek.

Akhirnya mereka berdua berada di meja makan dengan makanan yang sudah dihidangkan. Vio berdecak kagum dengan menu makanan di rumah bosnya yang seperti breakfast di hotel.

"Apakah kita tidak menunggu Tuan Axel terlebih dahulu?" tanya Vio dengan spontan, saat melihat Nesha yang sudah menyuapkan toast ke dalam mulutnya.

"Gue buru-buru. Tapi kalau lo mau nemenin Axel ya silahkan." Nesha tetap mengunyah dengan santai, tidak menghiraukan Vio yang terlihat canggung.

"Saya makan bersama Nona saja," ucap Vio cepat, lalu ikut melahap sarapannya.

Pasangan suami istri paling aneh yang pernah Vio lihat. Entah apa yang terpikirkan oleh Nesha sebagai  seorang istri, bisa-bisanya wanita itu menawarkannya agar menemani suaminya sarapan dengan sangat santai. Walaupun Axel sangat tampan dan kaya, namun Vio  tidak tertarik karena wajah laki-laki itu bukan tipe idealnya. Vio lebih suka laki-laki yang murah senyum dan lucu.

"Vio ayo kita berangkat sekarang!"

Suara Axel tiba-tiba muncul memberikan ultimatum kepada Vio yang langsung memberhentikan kegiatan sarapannya.

"Iya Tuan. Sebelum itu terimakasih untuk sarapannya, saya permisi Nona Nesha."

"Minum dulu Vio!" Cegah Nesha karena melihat gelas yang masih penuh.

"Tapi—"

"Lo bukan babu suami gue. Sekarang duduk dan minum dulu, setelah itu silahkan kalian pergi."

"Nesha berhenti untuk bersikap sok baik seperti ini." Axel benar-benar jengah dengan tingkah perempuan itu.

"Daripada lo nggak ada baik-baiknya sama sekali meskipun itu cuma sebuah kebohongan," balas Nesha yang membuat Axel pergi dengan mengepalkan tangannya.