BAB 35 // i'm gonna Miss you

899 81 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nesha dan Axel berjalan beriringan memasuki salah satu restoran bintang lima terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nesha dan Axel berjalan beriringan memasuki salah satu restoran bintang lima terkenal. Axel memutuskan untuk membawa Nesha bersamanya malam ini. Mereka tampak cocok dan anggun dalam busana malam mereka, masing-masing terlihat seperti pasangan yang sempurna. Dalam dunia sosialita yang Axel tempati, memiliki pasangan yang cantik dan elegan adalah seperti status sosial yang mengkilap. Dan Nesha adalah sosok yang melengkapi gambaran kesempurnaan yang diinginkan oleh semua pria dewasa.

Sinar gemerlap lampu restoran dan dekorasi yang mewah seakan-akan menyambut kedatangan mereka. Nesha merasakan getaran antara jari-jarinya karena Axel tiba-tiba memegang erat tangannya saat mereka memasuki tempat itu. Setelah beberapa saat, pelayan memandu mereka untuk memasuki private room yang sebelumnya telah di reservasi Axel.

Begitu masuk kedalam, genggaman tangan Axel semakin mengeras. Sementara itu, Nesha yang sebelumnya tidak mengetahui bahwa Axel memiliki koneksi dengan perusahaan Liam, membulatkan matanya dengan kebingungan. Keheningan di ruangan tersebut membuat suasana semakin tegang. Sementara Liam yang duduk di tengah-tengah ruangan bersama orang tuanya sengaja tersenyum menggoda ke arah Nesha.

Kemudian, Liam dan keluarganya berdiri dan menyambut kedatangan Nesha dan Axel. "Nice to meet you again, Mr. Leonard," sapa Sean kepada Axel.

"Nice to meet you to, Mr. Albert." Axel tersenyum tipis, lalu menarik Nesha lebih dekat dan memperkenalkan istrinya itu. "Perkenalkan, dia Nesha Viersa Leonard, istriku."

Nesha menatap keluarga Liam dengan tersenyum ramah, sekaligus anggun. Tanpa Axel ketahui bahwa sebelumnya mereka sudah saling mengenal.

Rasanya aneh. Aneh sekali.

Sean memandang wajah cantik Nesha dengan mata yang penuh dengan perasaan campur aduk. Dua puluh lima tahun silam, Sean hanya pernah menggendongnya satu kali, namun sekarang... Sosok kecil itu sudah tumbuh begitu baik menjadi perempuan dewasa yang bersinar. Sean ingat saat itu, ketika ia harus pergi tanpa meninggalkan jejak, tanpa memberikan alasan. Namun, sekarang, di hadapannya, adalah buah dari masa lalunya yang dia anggap sebagai kenangan yang ingin ia lupakan.

Naasnya, Nesha tidak pernah mengetahui siapa ayah kandungnya.

"Wah... Kalian sangat serasi. Kalian adalah pasangan yang saling menyempurnakan," puji Novia.

Hourglass Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang