BAB 7 // Hasil Tes

1.2K 134 50
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow akun wattpad aku dulu:)
ya kali baca doang 😭😭

Vote juga dong, tinggal pencet bintang kan gak susah👆

Spam 🖤🖤🖤 untuk kelanjutan cerita ini.

Heppy Reading....

Vote, komen & share

_________

Nesha keluar dari kamar dengan baju olahraga, pagi ini rencananya ia akan joging untuk merefresh otaknya yang dari kemarin dibuat suntuk oleh pertengkarannya dengan Axel.

Ting!

Pintu lift terbuka otomatis, dan Nesha tidak bisa menahan ekspresi terkejutnya saat mendapati sosok Axel yang berada didalam kotak besi tersebut. Tumben sekali laki-laki itu sudah keluar kamar jam segini, padahal biasanya laki-laki itu akan keluar saat sudah siap dengan pakaian kantor, tidak seperti sekarang yang masih menggunakan baju santai.

"Lo mau kemana?"

Axel bertanya, saat pintu lift mulai menutup. Nesha menyandarkan tubuhnya dipojok belakang kotak sempit tersebut untuk menjaga jarak dengan laki-laki yang ternyata saat masih dalam keadaan bangun tidurpun masih wangi.

"Gue mau joging di taman komplek," jawab Nesha seadanya.

Niat awal tadi Nesha ingin joging dibelakang rumah Axel yang super indah saat dilihat dari atas balkon, namun karena laki-laki pemilik rumah sudah menampakkan dirinya, lebih baik dirinya menghindar, atau akan berakhir dengan perdebatan panjang.

"Gue nggak izinin lo untuk keluar. Lo bisa olahraga di halaman belakang rumah." Larangan Axel sontak membuat Nesha menatapnya tajam.

"Lo pagi-pagi bisa nggak sih jangan ngajak gue bertengkar dulu? Gue bukan tahanan Axel!" Nesha berucap dengan nada rendahnya bersamaan dengan lift yang terbuka.

Axel tidak menanggapi protesan dari perempuan itu dan melenggang keluar dari lift lebih dulu. Nesha benar-benar ingin menendang kepala laki-laki itu sekarang! Tapi untungnya masih bisa ditahan karena ingat bahwa akan membawa dampak yang buruk setelahnya.

Nesha tidak memperdulikan larangan yang diberikan suaminya dan tetap keluar menuju gerbang, karena pada dasarnya watak perempuan itu memang keras kepala. Apalagi larangan itu berasal dari Axel, maka akan semakin malas bagi Nesha untuk menaati.

"Pak! ini kok gerbangnya tidak bisa dibuka?" tanya Nesha mentap horor penjaga rumah.

"Tuan Axel melarang anda untuk keluar dari rumah ini Nona."

"Tolong buka gerbangnya sekarang, saya mau keluar." Nesha berusaha membujuk, walaupun sebenarnya ia malas.

"Maaf sekali Nona Nesha, tapi tanpa seizin Tuan Axel saya tidak bisa menuruti perintah Nona," tolak penjaga itu, tetap berpegang pada perintah Axel.

Sial! Axel sialan!

Dengan berlari Nesha kembali masuk ke dalam rumah dan segera mencari-cari sosok laki-laki yang membuatnya gila dipagi hari.

Dengan berlari Nesha kembali masuk ke dalam rumah dan segera mencari-cari sosok laki-laki yang membuatnya gila dipagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hourglass Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang