BAB 28 // Wait for a surprise

765 76 5
                                    

Ramaikan part ini dengan vote dan komen yang banyak yaa... Nanti kalau sempat aku double up!!!

Tapi malam banget, jadi jangan ditungguin. Kalian bisa baca besok aja, jangan sampai begadang.

HEPPY READING GUYS

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axel mengerutkan keningnya begitu langkahnya semakin dekat dengan pintu kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axel mengerutkan keningnya begitu langkahnya semakin dekat dengan pintu kamarnya. Sedang apa perempuan itu terduduk di sofa yang berada dekat dengan kamarnya? Nesha dengan baju tidur berwarna hijau dengan motif kotak-kotak putih dan kepala yang diikat dengan pita sibuk menggoyangkan kakinya yang terbungkus sandal kucing berwarna pink-persis bocah kinder garden yang menunggu jemputan.

"Sedang apa disini?" tanya Axel sesampainya ia disebelah Nesha.

Nesha menoleh, membalas pertanyaan Axel dengan tatapan kesal dan bibir mengerucut. "Lo lama banget, padahal gue udah ngantuk."

Axel menaikkan satu alisnya, merasa geli. "Maaf. Kalau begitu ayo," kata Axel sambil membuka pintu kamarnya dan masuk terlebih dahulu.

Nesha mengikuti dibelakangnya, masuk kedalam kamar tidur milik Axel. Namun alih-alih duduk di sofa seperti Axel, perempuan itu memilih naik ketengah-tengah tempat tidur Axel. Sementara lelaki itu yang melihat hal tersebut menarik nafas panjang, lalu menggeleng pelan.

"Cepat turun." Itu kata-kata yang pasti Axel ucapkan.

Nesha jadi bertanya-tanya, apakah Axel selama ini memang menganggapnya seperti jalang? Lelaki itu selalu mengusirnya setelah mereka beres melakukan hubungan suami-istri. Memikirkan itu membuat dada Nesha menjadi sesak. Ternyata semua hal yang dilakukan Axel selama ini tidak lebih dari bayaran karena ia telah menuruti kemauannya.

Nesha akhirnya turun dari kasur dan duduk disamping Axel.

Nesha membuka iPad yang dibawanya dan langsung menjelaskan tentang persiapan Christmas party yang akan digelar di rumah ini. Walaupun sebenarnya ia yakin Axel tidak akan banyak protes, namun tetap saja Nesha perlu memberitahu beberapa poin yang harus pria itu tahu dan menginput siapa saja tamu yang harus diundang.

Hourglass Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang