BAB 31 // Christmas eve

834 96 24
                                    

Bikin chapter ini tuh dua hari dua malam guyys, makannya kemarin gak update 😭😭
Panjang banget dua ribu kata lebih, semoga kalian gak gumohhh wkwk 👻

Karena aku akan holiday akhir tahun jadi maaf banget gak bisa update dulu, dan akan update tahun depan yaa!!

Sebelum tahun 2023 berakhir jangan lupa untuk menghabiskan waktu sama keluarga ya... Jadikan akhir tahun kalian berharga dengan ingatan menyenangkan.

Pokoknya selalu ciptakan kebahagiaan guyss!!!

*
*
*

Denting lonceng dan Iringan lagu natal yang dinyanyikan oleh sekelompok paduan suara membuat suasana terasa lebih hangat. Bagaikan pasangan di cerita dongeng—saat ini Axel dan Nesha terlihat seperti visualisasi sepasang princess dan pangeran di dunia nyata. Begitu pintu rumah kembali ditutup oleh penjaga, Axel segera mendekap erat pinggang Nesha. Lalu, menuntunnya melewati beberapa tamu dan sesekali berhenti saat ada yang menyapa mereka atau sekedar memberikan ucapan selamat natal.

Mata Nesha menjelajah dengan senyum menawan dan anggun, terus berjalan elegan mengikuti langkah Axel. Nesha senang, sejauh ini pesta terlaksana sesuai dengan harapannya. Walaupun harus ada sedikit perubahan karena Axel melarang pesta dilakukan didalam rumah.

"Axel... bukankah itu—"

"Hm, ada beberapa elit politik kenalan papa."

Nesha memandang beberapa tamu undangan yang tidak asing karena wajah-wajah tersebut sering muncul di laman berita politik. Dengan gelas berisi champagne, mereka tampak berbincang asyik dengan tamu yang lainnya.

"Mami!" Seru Nesha melihat Maminya sudah datang bersama sang kakak.

Sang Mami tampak begitu anggun dengan balutan dress putih panjang dengan belahan di bagian belakang yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Nesha bersumpah, siapapun pria sialan yang sudah mencampakkan perempuan itu pastilah sangat menyesal telah membuang wanita berharga seperti ibunya.

"I really miss you, Mami." Nesha segera memeluk wanita itu dan mencium kedua pipinya.

"I miss you to, dear."

"Mami always looks beautiful," puji Nesha begitu melepaskan pelukannya.

Diana terkekeh kecil, sembari melihat penampilan putrinya dari atas sampai bawah. Nesha tampak baik-baik saja, dan malam ini terlihat sangat cantik. "You look like a princess tonight."

"Of course. I'm real princess, Mami."

"Apakah kamu tidak menyesal telah menikah dengan orang seperti dia? Sangat narsis." tanya Mesha kepada Axel yang sedari tadi hanya diam mengamati.

Axel tersenyum, dia bukan orang yang akan menyapa ataupun berbicara terlebih dahulu. Dalam acara seperti ini, Axel hanya akan berbicara saat ada yang menanyainya ataupun berbicara hal penting lainnya. Basa-basi hanya membuang energinya. Tapi, karena mereka adalah keluarga istrinya maka Axel merasa perlu melakukannya.

"Not bad," jawab Axel singkat.

Menoleh, Nesha beralih memeluk kakaknya. Kembarannya itu terlihat sexy dengan mini dress hitam yang melekat pada tubuh menawannya. Nesha bertaruh, pastilah sudah tak terhitung berapa lelaki yang terpesona oleh kakaknya.

Hourglass Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang