Bip
Bip
Bip
Sebuah mobil besar jasa pengangkut barang berhenti tepat di sebuah rumah besar yang terletak di kawasan komplek perumahan yang elit.
Keempat mobil yang mengikuti di belakang pun turut ikut berhenti dan keluar dari dalam.
"Mau langsung di angkut nyonya?"
"Iya pak, tapi tolong hati-hati"
Lantas satu dari keempat orang itu pun membukakan pintu pagar dan pintu rumah guna mempersilahkan sang pekerja masuk dan melakukan pekerjaan mereka.
Sekitar sejam, semua barang itu sudah diletakkan ke dalam rumah baru itu.
"Semuanya sudah kami masukkan nyonya"
"Oiya, ini pak. Terimakasih" ucapnya sambil menyalamkan sebuah amplop berwarna coklat
"Terimakasih nyonya, kalau begitu kami permisi dulu" ucap pekerja itu lalu pergi dari sana
"Ayo kita masuk ke dalam"
Mereka pun lantas masuk kedalam rumah, namun ada perasaan yang mengganjal dalam hati mereka berempat.
"Eh tunggu, kayak ada yang kurang deh" ucapnya memberhentikan kegiatan mereka berempat yang ingin masuk ke dalam rumah
Mereka berempat berpikir keras apa yang sedari tadi mengganggu pikiran dan hati mereka. Dan akhirnya apa yang mereka lupakan "ANAK-ANAK" pekik mereka serempak
Belum juga melangkahkan kaki menemui buah hati mereka, sang buah hati lebih dulu berteriak memanggil nama mereka.
"Mommy"
"Eomma"
"Mama"
"Bunda"
Pekik anak mereka dengan kencang memanggil ibu mereka masing-masing. Membuat keempat ibu muda sedikit meringis dengan suara anak mereka berempat.
Belum lagi muka yang terlihat kusut, bibir yang memanjang maju ke depan, tangan yang melipat di depan dada serta sorotan tatapan mata yang tajam, seakan mengatakan bahwa mereka berempat sedang marah dan kesal.
Keempat ibu muda itu sudah mati-matian menahan rasa gemas mereka dengan anak mereka ini. Mereka bahkan ingin menggigit pipi gempal anak mereka, cuman harus mereka tahan karena tidak ingin membuat anak mereka semakin kesal dengan mereka.
"Hehehe, maaf ya sayang. Mommy lupa kalo ada kalian di mobil"
"Mommy melupakan kami, anak kalian yang tampan dan cantik ini? Sungguh terlalu anda" balas sang anak dengan nada dan wajah yang penuh dramatis
"Iya, bunda jahat. Hwanie gak like" ucap nya memalingkan wajahnya setelah mengatakan hal itu
"Benar, kali ini kita kemusuhan" ucap nya satunya ikut memalingkan wajahnya seperti yang satunya
Para ibu muda itu menatap jengah kelakuan anak mereka. Sungguh drama sekali hidup mereka di pagi hari ini. Tapi ini semua memang kesalahan mereka sih sudah melupakan anak semata hati, jiwa dan raga mereka itu di dalam mobil hampir sejam lama nya.
Satu di antara mereka maju mendekati keempat buah hati mereka "maafkan kami ya sayang. Kami bukan nya lupa. Hanya saja tadi dobby, damie, hwanie dan jewo lagi tidur nyenyak karena kelelahan. Mommy, Eomma, mama dan bunda gak tega bangunin kalian. Jadinya, kami biarkan kalian tidur lebih lama di dalam mobil. Janji deh setelah ini nanti kita masak kue kesukaan kalian" ucap nya berusaha membujuk keempat anak mereka
Keempat anak piyik itu saling melirik, mereka pun membentuk satu lingkaran mendiskusikan penawaran dari salah satu ibu mereka. Meninggalkan keempat ibu muda itu yang menatap mereka bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembang Kuncup
RandomMenceritakan keempat gadis cantik yang memiliki nasib buruk yang sama 😭😭 Book nya selalu miss gendering seperti sebelum-sebelumnya. kalau tidak suka silahkan diskip saja. terimakasih atas perhatiannya ☺️☺️ Pai Pai 👋👋 🥇 = Hoonsuk {10022024}