Langit berwarna jingga mulai menyapa penikmat nya. Di tambah lagi dengan hembusan angin ringan yang menyejukkan setiap orang.
Suara tawa mereka terdengar nyaring di sisi kanan pekarangan, sedangkan keempat pria dewasa itu sedang duduk di sebuah gazebo untuk membicarakan sesuatu.
"Jadi gimana bang, udah deal nih?" Tanya Haruto
"Mereka menyetujui semua kesepakatan yang kita ajukan bersama, jadi secara garis besar nya deal" jelas Jihoon
"Yes" pekik Jaehyuk dan Haruto tersenyum senang
"Terus kalian gimana? Menang gak sama tender kali ini?" Tanya Yoshi
"Iya pasti menang dong, siapa dulu!" Ucap Jaehyuk agak menyombongkan diri lalu bertos ria dengan Haruto
"Bagus deh, kerja keras kalian membuahkan hasil" puji Jihoon
"Oiya bang, tentang pembukaan cabang. Siapa yang bakalan ngurus?" Tanya Haruto
"Iya kalian lah. Gue sama Yoshi udah ngurus kantor pusat. Kalian yang bakalan ngurus kantor cabang. Lo sebagai CEO nya di sana" ucap Jihoon menunjuk Jaehyuk "dan Lo sebagai wakil nya" tunjuk nya lagi pada Haruto
"Lo terus bang Yoshi?" Tanya Jaehyuk bingung, soal nya tinggal Yoshi yang belum dapat mandat dari Jihoon
Yoshi memutar mata nya malas "gue kan semalam ini udah jadi wakil nya Jihoon di kantor pusat. Gimana sih Lo" ucap Yoshi menoyor kepala Jaehyuk
"Oh, iya lupa" ucap Jaehyuk cengengesan
Mereka berempat memang membangun sebuah perusahaan yang di ketuai oleh Jihoon. Karena Jihoon lah pelopor untuk mereka berempat dalam mendirikan sebuah kerjasama.
Awalnya perusahaan yang mereka dirikan bergerak di bidang game. Setelah hampir 4 tahun berlalu, perusahan mereka berhasil merajai pasar game berkat kerja keras dan kegigihan mereka sehingga perusahaan mereka berkembang pesat juga kini mereka sudah dalam proses pembuatan cabang perusahaan yang ke tiga.
Namun perusahaan kali ini bergerak di bidang perhiasan. Karena memang pada dasarnya para petinggi perusahaan itu hidupnya glamor, jadi mereka dengan gampang menggaet para investor untuk bekerja sama dengan mereka.
Disaat lagi serius nya berdiskusi, harus terganggu karena pekikan anak-anak yang datang menghampiri mereka.
"Daddy/appa/papa/ayah" pekik mereka berlari ke arah mereka
Mata mereka pun terbelalak melihat kondisi keempat anak mereka yang terbilang kurang dari kata baik.
"Ayah tolong ada monster" ucap Junghwan, mereka berempat bersembunyi di balik tubuh keempat bapak mereka
"Monster? Mana?" Tanya Haruto bingung
"Itu" tunjuk Junghwan mengintip dari balik badan Haruto
Jihoon, Yoshi, Jaehyuk dan Haruto melihat ke arah tunjuk Junghwan. Dari jauh terlihat Hyunsuk dan Junkyu yang sedang memegang sapu dan komenceng.
Seperti nya mereka tau apa yang telah terjadi "anak-anak kesini" ucap Hyunsuk saat sampai pada mereka berempat
Keempat anak itu tidak mengindahkan perkataan Hyunsuk. Hyunsuk yang sudah emosi malah makin mendidih jadi nya "sekali lagi mommy ngomong. Anak-anak kesini" titah Hyunsuk tegas, intonasi suaranya juga sedikit tinggi
Doyoung, Yedam, Jeongwoo dan Junghwan keluar dari persembunyian mereka. Dengan perasaan takut mereka berempat berdiri berjajar di hadapan Hyunsuk dan Junkyu.
"Ada yang bisa jelaskan?" Tanya Junkyu pada keempat nya
Keempat nya hanya diam, mereka takut walau hanya sekedar menjawab. Kebetulan Mashi dan Asahi keluar sambil membawa minuman dan makanan ringan ke arah gazebo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembang Kuncup
Ngẫu nhiênMenceritakan keempat gadis cantik yang memiliki nasib buruk yang sama 😭😭 Book nya selalu miss gendering seperti sebelum-sebelumnya. kalau tidak suka silahkan diskip saja. terimakasih atas perhatiannya ☺️☺️ Pai Pai 👋👋 🥇 = Hoonsuk {10022024}