19.💔

764 92 4
                                    

Episode kali ini ceritanya tentang keempat anak dedemit kecil itu akan full dalam pengawasan Mashiho selama satu hari ini.

Yups, Eomma Mashi. Ibunda dari takata Yedam.

Disini lah dia sekarang, sedang menunggu jam kepulangan keempat kesayangan mereka.

Mashi duduk di sebuah ayunan besi yang biasa di pakai anak-anak bermain waktu sesi istirahat.

Pandangan mata Mashi teralihkan pada sebuah kerumunan anak-anak yang mulai berhamburan keluar dari kelas mereka.

Dia pun mulai melangkahkan kaki nya untuk mencari keberadaan anak-anak nya, dan gotcha! Mashi menemukan keempat nya berjalan beriringan sambil bergandengan tangan.

Posisi nya dobby, damie, hwanie dan jewo. Dobby dan jewo sengaja membuat kedua princess di tengah mereka agar terhindar dari tangan-tangan nakal teman sekolah mereka.

"Anak-anak" pekik mashi kuat sambil melambai agar keempat anak nya melihat keberadaan nya

"Eomma" pekik mereka lalu berlari ke hadapan ibu mereka

"Hari ini Eomma yang jemput?" Tanya dobby bingung, seingat nya ini adalah tugas ibu nya yang menjemput mereka berempat

"Harus nya hari ini mommy dobby yang jemput. Tapi tadi pagi, mommy nelpon Eomma memberitahukan bahwasanya mommy tidak bisa menjemput kalian berempat karena ada meeting yang gak bisa di tunda" jelas Mashi "gak apa-apa kan kalo Eomma yang jemput hari ini?"

Dobby tersenyum manis "tidak apa Eomma. Besok kan bisa mommy yang jemput kita" jawab nya riang

Mashi mengangguk "oke pangeran dan princess, sekarang kita masuk mobil dan pergi ke cafe Eomma" ajak nya menggenggam tangan damie dan hwanie. Dobby dan jewo mengikut dari belakang sambil memasukkan kedua tangan mereka ke saku celana mereka.

Seisi perjalanan di penuhi dengan segala celotehan mereka tentang apa saja yang sudah mereka lewati selama di sekolah.

Mashi hanya tersenyum senang saat melihat interaksi kebahagiaan keempat anak nya. Dia juga terkadang ikut menimpali nya jika perlu.

Setiba nya di cafe milik nya, Mashi bersama keempat anak nya pun bergegas masuk ke dalam cafe milik ibu mereka itu.

Hal pertama yang mereka lihat adalah para pekerja yang lalu lalang mengantarkan berbagai macam pesanan pelanggan yang datang berkunjung ke cafe ibu mereka.

"Ramai sekali Eomma" ucap hwanie, dia memperhatikan semua meja di cafe ibu nya itu penuh tanpa tersisa

"Iya sayang, kalian lekas ganti baju dan jangan lupa kerjakan PR sekolah jika ada. Kalau ada yang susah soalnya, tanya pada Eomma saja. Paham sayang?"

"Paham Eomma"

Mereka berempat pun pergi ke lantai dua, di mana ada satu ruangan yang Mashi buatkan khusus untuk anak mereka/tamu dekat mereka yang datang berkunjung ke cafe milik nya.

Melihat keempat anak nya yang sudah mengikuti perintah nya, Mashi pun mulai berjalan ke arah kasir "Yuri, biar saya saja yang bagian kasir, kamu bagian buat minuman saja" suruh Mashi karena merasa kasihan melihat Yuri karyawan nya yang biasanya bertugas menjadi peracik minuman kini merangkap menjadi kasir juga saat salah satu teman nya tidak dapat hadir.

"Baik mbak, terimakasih"

Yuri pun lantas menjauh sedikit dari Mashi untuk membuat pesanan minuman yang sedikit menumpuk. Dia tampak sedikit keteteran di kerja rangkap nya tadi.

Jika Mashi tampak santai dalam melayani pelanggan di meja kasir dan juga memeriksa keadaan persediaan di saat cafe mulai kondusif.

Berbeda lagi dengan keempat anak mereka yang sedang berpikir keras dalam mengerjakan soal sekolah mereka.

Kembang KuncupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang