Sesuai dengan janji nya kemarin, sore ini semua anak-anak di baris komplek perumahan mereka sedang berkumpul di depan rumah Jaehyuk.
Mereka ingin memanen mangga Jaehyuk yang telah matang. Mereka juga sedang menunggu Jaehyuk yang kata nya ingin mengambil galah dan baskom tempat hasil panen mereka.
"Ayo paman, ambil mangga nya" seru Junghwan tidak sabaran
"Iya, sabar ya anak-anak" ucap Jaehyuk, lalu dia menyerahkan baskom itu pada Jeongwoo "pegang bentar ya woo"
"Iya paman jae"
Jaehyuk mulai mengarahkan galah miliknya pada pada tangkai buah mangga yang sudah siap panen, ditariknya tuas pengait itu membuat gunting besar yang di ujung galah memotong nya, dan membuat buah itu masuk dalam jaring pada galah itu.
"Paman jae, dobby mau coba" ucap Doyoung yang penasaran
Jaehyuk pun memberikan galah yang panjang itu pada Doyoung, Doyoung hampir terhuyung karena mengangkat galah yang dia pikir ringan itu ternyata berat.
"Paman, tolong bantu" ucap Doyoung memohon pada Jaehyuk, pasalnya dia sudah mencoba mengangkat galah itu cuman tidak berhasil
Jaehyuk tersenyum menanggapi permintaan Doyoung, dia membantu Doyoung dalam mengangkat dan mengarahkan galah itu sehingga satu tangkai buah mangga berhasil di petik oleh Doyoung.
"Hore,,, dobby hebat" pekik anak-anak senang melihat keberhasilan teman mereka
Yoshi yang kebetulan keluar ingin kerumah Jihoon membawa sebuah proposal harus berbelok ke rumah Jaehyuk karena penasaran dengan suara bising dan rusuh milik anak-anak.
"Loh jae, ngapain? Kok anak-anak juga pada di sini?" Tanya Yoshi heran melihat semua anak-anak yang ada di baris komplek mereka ada di halaman rumah nya
Jaehyuk yang ingin kembali memetik buah mangga harus mengalihkan atensi nya pada Yoshi bahkan anak-anak yang menikmati buah mangga hasil panen mereka pun kini melihat ke arah Yoshi.
"Ini bang, anak-anak lagi panen buah mangga" ucap Jaehyuk kembali memetik buah mangga
Yoshi menganggukkan kepala nya, dia melihat muka anak-anak itu bercelemotan karena sari dari buah mangga yang mereka makan begitu saja tanpa di potong daging buah nya.
Kekehan ringan keluar dari mulutnya saat melihat wajah anak-anak itu "oiya, Abang mau kemana sama proposal itu?" Tanya Jaehyuk tanpa melihat kearah Yoshi
"Mau ngantar ini, tadi Jihoon minta proposal ini" ucap Yoshi yang mulai ikut melihat kearah buah mangga yang ingin di petik Jaehyuk
Hingga tidak sadar, Yedam sudah berada di tengah-tengah mereka "paman jae, damie juga mau ikut petik boleh?" Tanya nya polos dengan mata yang penuh binar, muka nya bahkan masih terlihat bekas sisa dari buah mangga yang di makan nya tadi
Kedua nya menunduk melihat ke arah makhluk menggemaskan itu, Yoshi kini berjongkok demi menyamakan tinggi badan mereka "Yedam mau petik mangga juga?" Tanya Yoshi yang di jawab anggukan kepala yang semangat sehingga membuat pipi miliknya ikut bergerak
Yoshi bahkan harus menahan gemas "mari paman Yoshi gendong" ucap Yoshi membawa Yedam dalam gendongan nya
Dia mengangkat tinggi badan Yedam ke arah buah mangga yang tidak terlalu tinggi, dengan senang hati Yedam mengambil buah itu "yeeey, dapat mangga" pekik nya bahagia saat berhasil memetik buah mangga itu dengan tangannya sendiri, dia juga memeluk erat buah mangga itu
"Gimana? Berhasil?" Tanya Yoshi pada Yedam yang kembali dalam pelukan nya
"Berhasil paman, lihat ini" seru nya menunjukkan hasil petikan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembang Kuncup
AcakMenceritakan keempat gadis cantik yang memiliki nasib buruk yang sama 😭😭 Book nya selalu miss gendering seperti sebelum-sebelumnya. kalau tidak suka silahkan diskip saja. terimakasih atas perhatiannya ☺️☺️ Pai Pai 👋👋 🥇 = Hoonsuk {10022024}