Hari ini adalah hari pertama keempat anak manis yang terkadang juga membuat emosi mendidih itu masuk sekolah.
Yedam dan dobby masuk taman kanak-kanak sedangkan Jeongwoo dan Junghwan masuk paud.
Hyunsuk lah yang bertugas hari ini mengantarkan anak-anak ke sekolah karena sekolah dan butik miliknya memiliki satu arah tujuan.
"Sudah siap anak-anak?" Tanya Mashi
"Siap Eomma" pekik mereka semangat karena ini merupakan hari pertama mereka kembali ke sekolah
Mereka berempat mulai menyalami keempat ibu mereka "jadi anak yang baik. Dengarkan kata ibu guru" petuah Junkyu pada keempat anaknya yang dibalas anggukan kepala oleh mereka
"Dan yang paling penting, kalian berempat harus saling menjaga satu sama lain. Jangan biarkan satu di antara kalian ada yang terluka, paham sayang?" ucap Asahi pada keempat anak kecil yang menatap dirinya
"Paham mama" ucap mereka serentak
Mereka semua ikut keluar, dengan tiga ibu muda yang mengantarkan anak mereka sampai teras rumah.
"Bye Eomma/bunda/mama" ucap mereka sambil melambaikan tangan pada ketiga ibu muda yang juga melambaikan tangan pada mereka.
"Sekarang kita juga harus bersiap-siap" ucap Junkyu memberitahu kan pada kedua perempuan yang berada di sisinya
Ketiga pun kembali masuk ke dalam menyelesaikan sisa pekerjaan rumah lalu berangkat ke tempat mereka mencari pundi-pundi uang.
💔
Sedari tadi perasaan Hyunsuk tidak enak, entah apa yang mengganggu hatinya. Dia juga tidak tau.
Hingga tidak lama terdengar suara bunyi yang nyaring membuat mobilnya terhenti total.
DUAR
Suara ledakan yang nyaring mampu membuat orang-orang yang ada di sekitar terkejut.
Seperti yang dialami oleh Jihoon, dia barusan saja mengeluarkan mobil dan mengunci kembali pagarnya. Namun ledakan barusan mampu membuatnya berteriak sambil mengumpat.
"ANJING, BABI" ucap Jihoon terlonjak kaget
Sungguh, ramah sekali mulut Park Jihoon ini. Dia mengelus dada nya, sempat berpikir jantung nya lompat jauh lalu kembali ke tempat nya.
Hingga tak sengaja, tatapan matanya menangkap seorang wanita cantik dengan rambut coklat sebahu keluar dari sebuah mobil.
"Ah, sial" umpat perempuan itu sayup-sayup Jihoon dengar, terjawab sudah segala kegundahan hati nya sedari tadi pagi
Agaknya Jihoon tau sumber ledakan barusan karena dia melihat salah satu ban mobil miliknya kempes atau pecah akibat ledakan barusan.
Karena memiliki jiwa yang sosial yang baik, Jihoon pun berniat membantu pemilik mobil tersebut yang wajahnya terlihat seperti ingin menangis.
"Permisi, ada yang perlu di bantu nona" ucap Jihoon ketika sampai di samping perempuan itu
Perempuan itu membalikkan tubuh nya, dia melihat wajah cantik dan menggemaskan milik perempuan itu. Anehnya lagi, detak jantung milik nya tiba-tiba bergemuruh saat mata nya bertemu dengan manik hazel hitam legam milik perempuan itu.
Pemandangan yang sangat indah menurut Jihoon. Dia sedikit terpesona dengan keindahan yang tersedia di depan mata nya.
Tapi aksi memuja itu tidak berlangsung lama karena perempuan cantik yang sempat membuatnya terpesona itu menyadarkan nya melalui tepukan bahu dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembang Kuncup
RandomMenceritakan keempat gadis cantik yang memiliki nasib buruk yang sama 😭😭 Book nya selalu miss gendering seperti sebelum-sebelumnya. kalau tidak suka silahkan diskip saja. terimakasih atas perhatiannya ☺️☺️ Pai Pai 👋👋 🥇 = Hoonsuk {10022024}