Epilogue

1K 96 6
                                    

"udah mas, aku gak mau lagi" tolak nya dengan mendorong mangkuk bubur yang di sediakan rumah sakit

"Sedikit lagi, ayo tiga suap lagi biar selesai" bujuk nya

Hyunsuk menutup mulutnya dengan kedua tangan nya, dia menggeleng dengan cepat "enggak mau, dari tadi juga bilang nya dikit lagi"

"Iya ini janji dikit lagi" ucap Jihoon masih berusaha membujuk istri nya "ayolah sayang, kamu harus makan. Kasihan adek bayi yang ada di perut kamu. Kalau kamu gak makan adek bayi dapat dari mana nutrisi nya kalau ibu nya gak mau makan"

Hyunsuk menjatuhkan pandangan nya ke perut datar nya, dia usap pelan perut nya, di dalam sana sudah tumbuh gumpalan daging yang bernyawa.

Setelah menunggu sedikit lama, Jihoon kembali lagi membujuk Hyunsuk "mau iya sayang, demi adek bayi"

Mau tidak mau Hyunsuk kembali membuka mulut nya, Hyunsuk mati-matian menahan rasa mual yang timbul saat bubur itu menyentuh indra pengecap nya.

Melihat perjuangan Hyunsuk, Jihoon pun memberikan air minum saat Hyunsuk sudah berhasil menelan bubur nya dengan paksa.

"Kamu hebat sayang" ujar Jihoon memberikan kedua jempolnya pada Hyunsuk

"Dobby sama yang lainnya kapan ke sini?" Tanya Hyunsuk karena sudah rindu dengan pangeran kecil nya

"Rindu dobby?"

Hyunsuk mengangguk semangat "benar lagi sampai, Junkyu barusan ngasih kabar kalau mereka sudah sampai di parkiran" lalu Jihoon mengangkat satu sendok bubur tadi ke hadapan Hyunsuk "suapan terakhir"

Ceklek

Dua orang dewasa yang lagi menyuap seseorang yang tampak lemah itu pun sontak menoleh ke arah pintu.

"Mommy" pekik dobby sambil berlari ke pelukan sang ibu

Jihoon yang sedang menyuapi Hyunsuk pun harus mundur sedikit demi memberikan ruang untuk ibu dan anak itu saling melepas rindu.

Beberapa orang ikut masuk menyusul dobby yang sudah ada di dalam dekapan sang ibu.

Yoshi, Jaehyuk dan Haruto bertos ria pada Jihoon.

"Gimana keadaan nya kak Hyunsuk mas?" Tanya Mashi

"Udah baikan, rasa mual nya udah agak mendingan setelah di kasih obat sama dokter"

"Udah berapa bulan mas?" Kali ini yang bertanya Asahi

"Kata dokter udah 7 Minggu sa"

"Wah, kalau gitu selamat iya mas, bentar lagi dobby bakalan di kasih adik" ucap Junkyu berjabat tangan pada nya

Jihoon tersenyum lebar "terimakasih banyak karena udah nyempetin waktu nya datang ke sini jenguk Hyunsuk"

Setelah menjabat tangan Junkyu, Jihoon pun menjabat tangan Yoshi. Yoshi yang bingung cuman balas aja "selamat juga bentar lagi jadi appa lagi. Anggota baru bakalan nambah di rumah kita"

Sontak saja mata Yoshi membola, dia langsung menghampiri Mashi yang sedang bersenda gurau tanpa peduli tatapan julid Jihoon pada nya.

"Mashi" panggil Yoshi agak tegas

Bukan Mashi, tapi Hyunsuk, Asahi, Junkyu beserta anak-anak menoleh pada Yoshi "iya mas, ada apa?"

Tidak langsung menjawab, Yoshi malah menatap lekat wajah Mashi sehingga membuat si empu nya wajah heran.

Mashi berjalan mendekati Yoshi "mas ada apa?" Tanya Mashi lembut pada Yoshi yang tak lepas memandang nya

Ingin sekali Yoshi marah karena Mashi menyembunyikan hal besar itu dari nya, dan lebih parah nya lagi Jihoon harus tahu dari orang lain.

Kembang KuncupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang