14.💔

950 105 5
                                    

Di suatu pusat perbelanjaan telah di sulap menjadi tempat pertemuan resmi dalam jumlah skala yang lumayan besar.

Banyak orang yang berdiri sejajar rapi dari ujung ke ujung. Mereka tidak sabaran untuk bertemu seseorang yang bersangkutan dengan hal itu.

"Ma, kita masih lama?" Tanya jewo

"Kayak nya masih sayang, soalnya antrian nya masih panjang" ujar Asahi melihat panjang nya antrian mereka

"Hwanie sudah lelah Eomma" keluh Junghwan pada Mashi

"Kaki damie juga sudah sakit Eomma" timpal Yedam kecil

Mashi bingung harus meladeni yang mana, soalnya dia tidak mungkin menggendong kedua anak bongsor itu. Dia tidak akan mungkin sanggup.

Yoshi dan Haruto pun memberikan buket bunga yang sudah mereka siapkan sedari rumah pada Mashi "sayang pegang, biar kami yang gendong anak-anak" ujar Yoshi

Mashi pun menerima nya, di tangannya sekarang sudah penuh dengan buket bunga. Lalu kedua nya pun menggendong si kecil kesayangan mereka yang sedari tadi mengeluh lelah berdiri.

Jewo dan dobby yang melihat kedua nya di gendong bapak angkat mereka pun tidak ingin ketinggalan. Kedua nya pun menarik ujung baju bapak angkat mereka yang asik bercerita entah tentang apa.

Merasa ada yang menarik baju mereka, Jihoon dan Jaehyuk pun memusatkan perhatian mereka pada kedua makhluk kecil yang menjadi pelaku.

"Ada apa sayang?" Tanya Jihoon

Bukan nya menjawab, jewo dan dobby menunjuk ke arah hwanie dan damie yang di gendong bapak angkat mereka.

Kedua bapak angkat itu pun melihat arah tunjuk anak mereka. Lalu tanpa bertanya lagi, kedua pun langsung menggendong buah hati.

Cup

"Terimakasih Daddy"

Waktu terus berjalan, satu demi satu orang telah berganti. Kini giliran mereka yang sudah sampai tujuan antrian.

"Bunda, selamat" pekik Junghwan tersenyum manis

Junkyu yang masih fokus menandatangani buku hasil karya nya itu pun sedikit terkejut, dan dia lebih terkejut lagi saat melihat keempat pasangan anak dan bapak serta ketiga saudara nya datang ke fans meeting nya.

Buku yang baru di terbitkan oleh nya booming. Buku yang menceritakan tentang related nya kehidupan sehari-hari. Tentang kisah seseorang yang harus berjuang teguh melewati pahitnya dunia.

Banyak yang menyukai hasil karya miliknya, baik dari kalangan anak muda, orang tua dan sebagainya. Penjualan buku nya hampir menyentuh 10 juta copy. Sehingga di buatlah acara seperti ini sebagai tanda terima kasih Junkyu pada penggemar buku nya.

"Terimakasih anak bunda" ujar Junkyu menerima buket bunga pemberian anak nya

"Kyu, selamat ya. Gak nyangka akhir nya kamu sampai di titik ini juga. Aku bangga sama kamu" ucap Haruto memberikan buket bunga pada Junkyu

"Terimakasih banyak haru, terimakasih juga kalian sudah mau repot-repot datang ke acara ku" balas Junkyu tersenyum manis

"Tidak perlu sungkan" Haruto tersenyum "oiya, aku juga harus dapat tanda tangan dari mu" Haruto memberikan buku karya Junkyu pada sang penulis

Junkyu tersenyum, lalu dia menandatangani buku hasil karya nya "ini, sudah aku tanda tangani" Junkyu mengembalikan buku itu pada Haruto

Haruto mendorong nya kembali pada Junkyu membuat Junkyu bingung "haru, sudah aku tandatangani loh buku nya"

"Kyu, coba buka halaman kedua, terus jawab pertanyaan aku"

Kedua alis Junkyu mengerut, dia bingung dengan ucapan Haruto tapi dia juga tetap melakukan permintaan Haruto. Di buka nya buku itu sesuai instruksi dari pemilik buku.

Kembang KuncupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang