28.💔

776 91 5
                                    

"bukan kayak gitu Riki"

"Terus kayak gimana?" Tanya nya malas

"Sini biar hwanie aja" Junghwan merebut keju dan parutan nya dari tangan Niki "kayak gini doang masak gak pande, wuuuu Cemen" ucap nya mengejek Niki

Niki tersentil dengan ucapan Junghwan barusan. Masa gara-gara gak bisa parut keju dia di bilang cemen.

Belum sampai di situ, ada dua lagi anak yang sedang berebutan.

"Damie aja"

"Lele aja damie"

"Gak mau, tadi damie yang nemu duluan"

"Tapi lele yang ambil duluan"

Kedua anak itu terlihat bersitegang, mereka berdua tidak ingin mengalah.

Mashi yang sedang menunggu tuangan susu yang jadi rebutan kedua nya pun menatap bingung kedua nya "sayang, gak usah rebutan. Kan bisa tuangi nya gantian" bujuk Mashi

"Gak bisa Eomma, ini susu punya damie. Damie yang nemu duluan, jadi ini punya damie"

"Enggak! Ini punya lele Eomma. Tadi lele yang ambil duluan"

Kedua nya masih asik bersikeras saling merebut. Begitu juga dengan Niki dan Junghwan yang sedang rebutan keju dan parutan nya.

Keempat anak itu terlihat seperti sedang melakukan tarik tambang.

Jika keempat nya sedang berjuang mengambil hak mereka. Beda hal nya dengan Ji-Sung, Doyoung, dan Jeongwoo yang menatap bingung keempat nya.

"Hwanie sudah, jangan berebut" bujuk jewo

Namun agaknya bujukan itu seperti angin lalu bagi nya.

Hingga tidak lama,

Brak

Susu yang jadi rebutan itu tumpah dan berceceran di lantai serta di wajah kedua nya. Begitu juga dengan keju hasil parutan tadi berhamburan di lantai karena tertendang oleh kaki kedua nya.

Semua orang terkejut dengan apa yang terjadi barusan.

"Lee haechan" teriak Renjun

Para bapak-bapak yang berkumpul di teras depan sampai berlari masuk ke dalam karena teriakan nya.

"Ada apa sayang?" Tanya haechan begitu tiba di hadapan sang istri

"Tadi aku bilang jaga chenle kan?" Tanya nya dengan senyuman yang penuh makna

"I-iya" jawab haechan gugup

"Sekarang lihat anak mu itu" tunjuk Renjun pada chenle yang sudah basah karena susu rebutan tadi dengan Yedam

Haechan memutar kepala nya kaku mengikuti arah tunjuk anak nya. Mata nya terbelalak lebar saat melihat penampilan anak nya yang luar biasa.

Glek

"Mati lah kau haechan" gerutu haechan pada dirinya

"Hehe- maaf iya njun" ucap nya sambil tersenyum lebar, sudah di pastikan nyawa nya sudah di ujung tanduk

"Aku gak mau tau, sekarang bawa chenle pulang dan mandikan dia. Apa kamu paham?" Tanya nya menatap marah suami nya

"Siap laksanakan sayang" ucap nya cepat, dia pun berlari ke arah chenle dan menggendong nya lalu membawa nya kerumah sesuai dengan permintaan sang istri.

Para bapak-bapak di sana mengikuti setiap pergerakan haechan tadi sampai lupa masih ada tiga lagi tersangka yang terdiam di sana.

"Jay park" panggil Jungwon lengkap dengan senyuman yang lebar

Kembang KuncupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang