Halo welcome di cerita pertama aku♥️
Semoga kalian suka ya
Ini Bru prolog
Kalau suka spam next dongg!Happy Reading
🔱Budayakan masukkan reading list sebelum membaca agar tidak ketinggalan.Tess!
Tetesan darah menetes di lantai secara perlahan, seorang pria yang sudah sekarat hanya bisa memejamkan matanya menahan rasa pedih di sekujur tubuhnya.
"Bagaimana Tuan? Apakah kau masih mau bermain-main denganku?" tanya seorang pria, yang memegang pisau lipat yang dipakai menyayat tubuh pria tua di hadapannya.
Pria tua yang masih memakai jas hitam, menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Bunuh saja saya Galvin, jangan siksa saya seperti ini," ujar Pria Tua dengan suara yang nyaris tak terdengar, dan berhasil membuat pria yang menyayat tubuhnya tersenyum senang.
"Tidak semudah itu, aku tidak akan membunuhmu. Tapi biarkan rasa sakit, yang membuat dirimu harus memilih untuk mati." Pria itu menarik kursi yang diduduki oleh Pria Tua, menuju sebuah toilet yang terdapat disana.
Toilet itu pun sudah penuh dengan darah, bahkan tulisan tembok terukir dengan darah. Pria tua menggelengkan kepalanya dengan tegas, ketika Pria itu justru mendekatkan dirinya kepada bactup yang berisi air lemon.
"Jangan lupa doa sebelum ajal!"
Pria itu mendorong pria tua menggunakan kedua tangannya, dan pria itu jatuh kedalam bactup yang berisikan air lemon saja. Dia pun semakin puas, ketika melihat pria tua itu menangis menahan perih dan sakit.
Pria itu pun pergi meninggalkannya sendirian, menutup pintu dan menguncinya. Dia menatap tubuhnya yang banyak sekali terbalut oleh darah.
"Selamat tinggal, Tuan Adrian."
Dia adalah Galvin Mahendra, seorang siswa anak SMA yang berhasil membuat preman tunduk kepadanya. Tidak ada yang berani mengusik dirinya, bahkan menganggu ketenangannya.
Aodra-salah satu geng motor terbesar di kotanya, yang di pimpin oleh Galvin. Geng motor yang berisikan lebih dari 500 anggota. Anggota inti dari Aodra ada 5, dan semuanya adalah anak SMA, dan satu wanita menjadi ratu di Aodra.
Solidaritas tanpa batas, ada lawan kita hempas.
Bertarung menggunakan logika, bukan hanya sekedar bersenjata.
-AODRA****
Ceklek!
"Darimana hm? Masih inget rumah?"
Galvin memutar tubuhnya, dan melihat seorang wanita seumuran dirinya sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan nyalang.
Alana-nama gadis itu bersedekap dada, membuat Galvin menjadi sedikit ngeri melihatnya. Padahal diluar sana lebih menyeramkan adalah musuh, tetapi baginya wanita di depannya lebih seram jika sedang marah.
"K-kamu ngapain disini? Kan udah malem, besok sekolah pulang gih," ujar Galvin berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.
Alana menganggukkan kepalanya dengan santai. "Ohh gituu, yaudah besok aku sekolah bareng Golvin aja ya?"
Alana hendak pergi dari hadapan Galvin, namun Galvin langsung menarik tangan Alana dan memegang erat pingang Alana. Justru perkataan Alana, sangat sensitif bagi Galvin.
"Berani macam-macam? Nikah sama gue besok!"
****
Gimana udah siap ketemu mereka belum?🥱
Penasaran? Spam nextt!!
Aodra
Galvin Mahendra
Alana Pradipta
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Mahendra [END] [REPOST]
Teen FictionGalvin Mahendra, siapa yang tak mengenal dirinya? Seorang anak SMA yang menjabat sebagai ketua geng motor Aodra, yang paling ditakuti di kotanya. Tidak ada yang berani mengusik seorang Galvin, bahkan seorang pujaan hati tidak ada yang boleh menyentu...