"GALVIN!" teriak Mawar dengan kencang, ketika mendapatkan kabar jika Galvin mengalami kecelakaan.
Dion yang mengabari pun dengan cepat memeluk tubuh Mawar, sementara Lala menenangkan Govie yang sudah linglung karena mendapatkan kabar jika Andi dan Galvin kecelakaan.
"Kita kerumah sakit sekarang, Pa! Aku mau ketemu anak aku!" Kata Mawar dengan suara terisak keras, Dion menganggukan kepalanya dengan cepat.
"Iya, kita ke rumah sakit sekarang." Dion mengajak Mawa untuk ke rumah sakit, begitu juga dengan Lala dan Govie. Namun ketika mereka sudah memasuki mobil Dion mengajak Lala untuk keluar.
"La, kamu diam di rumah Alana ya?" Ujar Dion, membuat Lala mengerutkan keningnya
"Loh? Kenapa?"
"Alana udah balik ke Indonesia, dia sudah ada di bandara. Hubungi semua teman-teman Galvin, terkait kecelakaan ini. Namun jangan beritahu Alana terlebih dahulu."
Lala bingung, antara senang atau sedih sekarang. Dia senang jika Alana akan pulang ke Indonesia, namun dia sedih jika nanti Alana tau Galvin kecelakaan, bagaimana hati Alana?
***
Selamat sore pemirsa, telah terjadi tragedi kecelakaan beruntun di jalan X. Hal ini di sebabkan karena sebuah truk pengangkut barang, tengah mengantuk dalam berkendara. Satu pengendara sepeda motor tewas di tempat, dan sisa korban lainnya langsung di larikan ke rumah sakit terdekat.
Alana yang membaca berita tersebut, hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Pa, sungguh kejam sekali ya dunia ini. Ada aja kejadian tragis merebut nyawa orang," kata Alana sambil menutup ponsel setelah membaca berita tersebut. Kini dia sudah berada di Indonesia, dan akan berangkat menuju rumah lamanya.
"Takdir sayang, takdir tuhan gak ada yang tau," jawab Diana yang berada di kursi depan.
Alana menghembuskan nafasnya, dia menatap banyak sekali bunga dan hadiah yang akan di berikan kepada Galvin.
"Aku gak sabar ketemu, Galvin!" Sorak Alana, dia membayangkan jika dirinya nanti bertemu dengan Galvin tanpa memberitahukan.
Daniel tersneyum melihat Alana yang ceria. "Papa suka, lihat kamu senyum kayak gitu. Maafin papa, ya?"
Alana hanya menganggukan kepalanya, dia lalu bermain ponsel untuk menghilangkan rasa bosannya.
Butuh waktu setengah jam kini mereka sudah memasuki halaman rumah, yang gerbang di buka rapi oleh satpam yang masih berjaga disana.
Alana dengan cepat turun, dan melihat Lala yang sudah berada di sana. Lala berlari kecil mendekati Alana, begitu juga Alana berlari mendekati Lala.
"Gue kangen banget sama Lo!" Kata Alana memeluk tubuh Lala dengan erat, bahkan air matanya keluar sedikit saking terharu berjumpa dengan teman lamanya.
Lala mengangguk, namun Alana menataonya wajahnya yang nampak menangis. Membuat Lana mengerutkan keningnya.
"Lo kenapa nangis?" Tanya Alana namun Lala hanya menggelengkan kepalanya.
"Gue kemarin nonton film eh mata gue bengkak sampe sekarang," alibi Lala membuat Alana terkekeh pelan mendengarnya.
"Eh, Lala. Udah lama disini? Tau dong kalau Alana bakal pulang?" Tanya Diana membawa koper-koper miliknya, menatap Lala dengan raut wajah senangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Mahendra [END] [REPOST]
Teen FictionGalvin Mahendra, siapa yang tak mengenal dirinya? Seorang anak SMA yang menjabat sebagai ketua geng motor Aodra, yang paling ditakuti di kotanya. Tidak ada yang berani mengusik seorang Galvin, bahkan seorang pujaan hati tidak ada yang boleh menyentu...