Hai kembali lagi dengan Pie.
Sudah siap melihat Aodra, Alana or Galvin?
Jangan lupa vote sebelum membaca.
Happy Reading♥️
Budayakan folow agar tidak ketinggalan update selanjutnya***
Karensa Naraquenza—gadis yang duduk di bangku dua SMA. Memiliki perawakan yang tidak terlalu tinggi, wajah dominan baby face, dan bibir merah alami, membuat dirinya menjadi incaran anak-anak kelas dua khususnya MIPA 1.
Karensa bersama dengan kedua temannya, berjalan di koridor yang sepi. Setelah menonton pertandingan basket yang sudah berakhir, mereka pun memutuskan untuk kembali ke kelasnya.
"Gila sih, Lo tadi ketimpa bola basket. Untung gak pecah kepala Lo," celutuk Liya—teman Karensa.
"Cuman bola basket, gak bikin kepala gue pecah," jawab Karensa sedikit ketus.
"Wait, you tadi bilang I want it jangan bilang will you chase him?" Ujar Grace —teman Karensa berwajah bule. Sering memakai bahasa Inggris yang dipadukan dengan bahasa Indonesia, dan itupun kadang bahasa Indonesianya salah.
Karensa berhenti, lalu menatap kedua temannya dengan tatapan yang sulit diartikan. "You know, gue udah punya satu rencana," jawab Karensa, tak lupa dengan senyum miring yang tercetak di bibirnya.
Liya menggelengkan kepalanya, dia maju di hadapan Karensa. "Gue gak setuju! Lo lupa, Aodra udah punya ratu. Lo mau bikin masalah disekolah ini?" sewot Liya, sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran Karensa. Terlebih lagi Ratu Aodra sudah terkenal satu sekolah, bahkan sekolah lain pun sudah tahu.
Karensa memutar bola matanya malas, dia membawa semua rambutnya kebelakang. "Mau punya atau engga, kalau gue suka apapun gue incer!" Karensa pergi dari hadapan mereka, Liya dan Grace saling pandang.
"Liya, what should we do? I udah gak ngerti sama Karen." Grace menggelengkan kepalanya, membuat Liya menghembuskan nafasnya.
"Biarin apa yang dia lakuin, kita gak usah dukung. Cuma lihat aja," balas Liya laku segera pergi dari koridor, menuju kelasnya karena bel sudah berbunyi.
***
Brak!
"Sialan! Cewek jaman sekarang kalau gak mandang fisik ya mandang duit!"
"Kalau udah Nemu cowok yang glowing langsung di hap!"
"Dikira gue gak ganteng kaya raya apa!"
"Gue bakal bikin nyesel Lo sampai tujuh turunan!"
Itu adalah suara Zayyan, yang masuk ke kelas dengan membuka pintu dengan kasar. Dan mengeluarkan kata-kata yang berhasil, membuat seluruh siswa di kelasnya menatap dirinya.
Zayyan mendudukan bokongnya dengan kasar dikursi, dia masih memakai pakaian basket. Dan menjadikan buku sebagai kipas.
"Kenapa Lo? Di putusin sama ribuan cewek Lo?" celutuk Kelvin, menatap Zayyan yang tengah memasang wajah malasnya.
"Lebih tepatnya di selingkuhin!" bukan Zayyan yang menjawab, melainkan Andi yang baru datang namun sudah berganti pakaian. "Kalian semua gak tau, kan. Tadi di lapangan rata-rata cewek yang dia chat udah jalan sama cowok!"
Hahah!
Aodra tertawa terpingkal-pingkal, mendengar penuturan Andi. Bahkan Alana tak sengaja tertawa, Lala, Govie pun ikut tertawa sampai sakit perut dan mengeluarkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Mahendra [END] [REPOST]
Fiksi RemajaGalvin Mahendra, siapa yang tak mengenal dirinya? Seorang anak SMA yang menjabat sebagai ketua geng motor Aodra, yang paling ditakuti di kotanya. Tidak ada yang berani mengusik seorang Galvin, bahkan seorang pujaan hati tidak ada yang boleh menyentu...