01-GALVIN DAN AODRA✔️

9.4K 373 14
                                    


Halo semua!

Kembali lagi dengan pie!

Sudah siap melihat Galvin dan Alana?
Atau Aodra?

Jangan lupa vote ya kakak!
Jangan kayak hantu xixix

Ohh yaa! Piee udah punya akun Instagram silahkan di folow!

Diakun ini akan sering memberikan spoiler sebelum update! Jadi silahkan di folow 🤩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diakun ini akan sering memberikan spoiler sebelum update! Jadi silahkan di folow 🤩

Happy Reading♥️
Budayakan folow sebelum membaca.

Sebelum kecerita selanjutnya, kita kenalan dulu sama Aodra

Galvin Mahendra, ketua Aodra yang memiliki sifat yang dingin, cuek, tapi di satu sisi bucin sama satu wanita. Psikopat? Pasti, memiliki sifat yang tidak mudah ditebak.

Andi Diputra Pramana, wakil Aodra yang memiliki sifat cuek tapi bukan dingin, ahli memecahkan teka-teki.

Zayyan Agam, anggota Aodra yang paling bar-bar, playboy kelas atas, sering mencairkan suasana, selalu menjadi penegah di Aodra.

Kelvin Sasmana, anggota Aodra memiliki sifat 11 11 dengan Zayyan. Namun Kelvin adalah kepala batu.

Alana Pradipta, Ratu Aodra yang selalu di jaga oleh seluruh Anggota Aodra. Memiliki sifat yang pintar, bar-bar, selalu membuat Galvin dan Aodra kesal namun ia selalu dianggap ibu oleh Anggota Aodra.

****

Pagi yang indah matahari bersinar dengan terangnya, suara merdu burung yang bernyanyi menyambut mentari di pagi hari.

Segerombol anak SMA memakai jaket hitam, dengan lambang Aodra di punggungnya. Mereka memasuki wilayah SMA Pandawa, yang merupakan sekolah elit di kota mereka.

Banyak sorot mata kagum, menatap anggota Aodra yang begitu tampan dan menawan. Hanya saja Galvin dan Andi yang sangat susah di dekati, selain mereka sudah memiliki pasangan tapi sikap cuek membuat mereka susah.

"Enak ya jadi orang ganteng, baru sekolah aja di lihatin," ujar Zayyan dengan pede-nya, sambil menyugar rambutnya ke belakang.

Kelvin menimpuk kepala Zayyan dengan tangan kirinya. "Gak usah kepedean, mereka lihat Galvin sama Andi bukan Lo!" balas Kelvin, membuat Zayyan mendengus kesal.

"Yee, sesekali kek Lo bikin temen Lo ini bahagia!" sinis Zayyan, sambil mengusap kepalanya yang di pukul Kelvin.

"Emang kita temen?"

Andi menggelengkan kepalanya, melihat perdebatan yang tidak ada faedahnya. "Gitu aja ribut, kayak anak kecil," kata Andi berhasil membuat Kelvin dan Zayyan menatap dirinya.

Galvin Mahendra [END] [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang