Prolog

9.8K 320 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"Segala sesuatu yang terjadi saat ini, murni atas kehendak Sang Illahi. Tak ada yang bisa mengingkari, sebab Allah sebaik-baik perencana di muka bumi."

—🖤—

TERLIHAT seorang perempuan yang tengah sibuk memainkan gawai, ia sedang menghubungi seseorang, bahkan bibirnya tak henti menggerutu karena panggilannya diacuhkan. Benda pintar itu ditempelkan di telinga, beberapa paper bag juga ditenteng olehnya.

Ia terlalu fokus pada gawai, sampai menyeberang tanpa melihat ke kanan dan kiri. Tanpa ia sadari, ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan kencang, dan langsung menghantam keras tubuhnya hingga terpelanting jauh. Darah segar terlihat berserakan, bahkan sampai hilang kesadaran.

Warga sekitar seketika berkerumun dan mengetuk secara brutal mobil yang kondisinya sudah mati total, dengan asap mengepul karena menabrak sebuah pohon besar, saat banting stir paska menyambar tubuh seorang perempuan yang kini tersungkur tak sadarkan diri.

"Saya akan bertanggung jawab, saya dokter."

Begitulah kalimat yang dilontarkan sang pria yang baru saja turun dari kursi kemudi, dan segera menghampiri sang korban.

"Saya perlu ambulance untuk membawa korban ke rumah sakit," katanya setelah mengecek denyut nadi dan juga indra pernapasan korban yang mulai melemah.

Salah satu di antara mereka dengan segera menghubungi ambulance, sedangkan pria yang mengaku sebagai dokter itu bergegas menghampiri mobilnya. Ia membuka pintu samping kemudi dan mendapati sang kekasih sudah tak sadarkan diri, dengan cekatan ia pun menggendongnya keluar.

"Sayang bangun," cicitnya seraya menepuk-nepuk pipi sang kekasih, berharap perempuan yang ia cintai bisa membuka kedua matanya.

Fokus pria itu terpecah antara memilih untuk menyelamatkan sang kekasih, atau perempuan yang menjadi korban atas kelalaian yang dirinya perbuat. Saat otaknya saling berperang, suara ambulance memecah kericuhan. Spontan ia pun bergegas menggendong sang kekasih untuk dimasukan ke dalam ambulance.

"Saya perlu mobil untuk membawa korban," katanya setelah selesai meletakkan sang kekasih ke atas brankar.

Beruntung ada seseorang yang sudi menjadikan kendaraannya sebagai tumpangan, tanpa kata ia pun membawa sang korban dan memasukkannya ke dalam mobil.

🖤SEE YOU NEXT CHAPTER🖤

Bandung,
Senin, 20 Maret 2023

Assalamualaikum, aku bawa cerita baru nih🤫 ... Selingan untuk mengisi waktu luang, semoga terhibur dan ada yang menunggu kelanjutannya 😅

Next or No?

Selepas Gulita | END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang