5

1.8K 151 41
                                    

Saat ini Semuanya sedang berkumpul di rumah Shani hanya makan malam bersama sekaligus untuk menyambut kedatangan Vito.
Posisi duduk Oniel berada di antara Shani dan Chika sementara Vito duduk di samping Chika.

Oniel melirik ke arah Vito sejak tadi Oniel memperhatikan kalau Vito sedang mencuri pandang ke arah Chika dan entah kenapa Oniel merasa risih dengan tatapan Vito pada Chika.

Tangan Oniel menggenggam tangan kiri Chika di bawah meja tentunya Shani tidak melihatnya Chika kaget karena Oniel yang tiba-tiba menggenggam tangannya.

" Vito Bagaimana dengan Perusahaan kamu di Singapura." Tanya Kinan "

" Alhamdulillah Aman Om baik-baik aja kerjaan bisa aku suruh sekertaris aku buat handle Semuanya jadi aku bisa kesini sekalian Liburan Om "

Kinan mengangguk." Selama liburan disini nanti kamu minta temenin sama Shani ya biar gak sendirian."

" Kalo Chika aja yang nemenin aku gimana?." Vito menaik turunkan alisnya."

" Maaf Vito tapi aku juga masih baru tinggal di disini jadi aku belum tau banyak tentang Jakarta."

" Aku tau semua tempat-tempat yang bagus di Jakarta kamu cukup temenin aku aja ya gak ada yang marah kan kalo aku minta kamu Temenin aku?."

Chika bingung harus menjawab apa mengiyakan ajakan Vito itu tidak mungkin karena mau bagaimana pun Chika ini sudah jadi seorang Istri jadi Chika harus meminta izin terlebih dahulu pada Oniel.

Oniel Benar-Benar merasa kesal dengan Vito saat ini kenapa juga harus Chika yang menemaninya pergi selama ia di Jakarta.

" Vito ini bener-bener Ngeselin banget ya dia gak tau aja kalo Chika itu Istri gue." Batin Oniel."

" Gimana Chika kamu mau kan?." Tanya Vito."

" Maaf Vito aku gak bisa nemenin kamu." Jawab Chika."

" Oh Oke Chika Gpp." Vito memaksakan senyumnya di depan Chika, penolakan Chika ini cukup membuat hatinya sesak."

Oniel tersenyum tipis jawaban Chika seperti apa yang di harapkannya karena sejujurnya dalam hati Oniel tidak rela jika Chika pergi berduaan dengan Vito.

***
Vito tersenyum memandangi foto Chika yang berhasil ia ambil diam-diam pada saat kemarin mereka berkumpul makan malam di rumah Shani Vito pun langsung mengirimkan foto Chika kepada Sang Mama

Sampai akhirnya handphone Vito berdering ada panggilan masuk dari Mamahnya Vito pun langsung menggeser tombol hijau tersebut.

" Hallo Gimana Mah Mamah udah liat Kan Fotonya Chika "

" ...... "

" Iya Mah nanti kalo aku udah resmi jadi pacarnya Chika aku bakal ajak Chika ke Singapura buat ketemu sama Mamah "

" ..... "

" Chika itu perempuan idaman semua kaum pria Mah termasuk aku dan aku udah memantapkan hati aku buat Chika."

" ..... "

" Oke Mah siap Mamah juga jaga kesehatan ya Love You Mah "

Sambungan telfon pun di matikan oleh Mamah Vito, Vito merasa senang karena Mamahnya mendukung dirinya untuk mendapatkan hati Chika.

" Vito " Shani tiba-tiba masuk ke dalam kamar Vito."

" Eh Shan kenapa? "

" Enggak aku cuma mau tanya aja kamu serius suka sama Chika "

Vito mengangguk." Serius Shan dan gue pengen cepet-cepet jadiin Chika itu pacar gue. "

" Ya udah mangkanya kamu harus buat Chika yakin kalau kamu itu serius sama dia." Shani menepuk-nepuk pelan punggung Vito."

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang