7

1.5K 149 46
                                    

Semenjak Chika menolak lamarannya beberapa hari yang lalu Vito memutuskan untuk pergi dari rumah Shani Vito hanya bilang pada Shani kalau ia butuh waktu untuk menenangkan dirinya Vito tidak memberi tau Shani kemana ia pergi.

Saat ini Shani sedang berada di restoran tempat Chika bekerja Shani memberi tau Chika soal kepergian Vito Chika merasa bersalah pada Vito karena dirinya lah penyebab Vito pergi.

" Aku minta maaf banget ya Shan sama kamu ini semua karena aku." Chika memegang kedua tangan Shani di atas meja." Tapi aku emang gak bisa terima lamaran Vito Shan karena aku gak ada perasaan apa-apa sama Vito kalau aku terima lamaran Vito kemarin sama aja aku nyakitin dia karena aku terima lamaran dia dengan terpaksa."

Shani mengusap punggung tangan Chika lalu tersenyum." Iya Chika aku ngerti perasaan kamu dan aku juga gak maksa kamu buat terima Vito semua tergantung kamu bahagianya kamu ya kamu sendiri yang nentuin bukan orang lain aku kesini cuma mau kasih kamu kabar soal Vito aja."

" Makasih ya Shan kamu udah ngertiin posisi aku maaf banget karena aku gak bisa bantu buat cari Vito."

" Its Okey Chika Gpp Papah aku udah suruh orang-orang kepercayaannya buat cari Vito semoga aja dia bisa cepet pulang sepi juga di rumah gak ada dia." Shani tertawa kecil." Oh iya Chik emangnya kamu nolak Vito itu kenapa ya apa jangan-jangan udah ada orang lain yang kamu suka?."

" Enggak ada ko Shan cuma emang aku belum siap aja buat jalin hubungan lagi dan sekarang aku mau fokus sama kerjaan aku aja."

Shani menganggukkan kepalanya." Oh gitu Ya aku cuma bisa doain yang terbaik buat kamu Chika semoga nanti kamu bisa dapet pendamping yang sesuai sama keinginan kamu ya bisa dapet sosok laki-laki yang baik dan sayang sama kamu dengan tulus."

" Makasih ya Shan." Chika memaksakan senyumnya di hadapan Shani."

Shani memeluk Chika erat." Aku janji bakalan selalu ada buat kamu Chika kapanpun kamu butuh bantuan aku, aku pasti selalu ada di samping kamu."

Tanpa Shani sadari Chika meneteskan air matanya Shani sangat baik pada dirinya tapi kalau Shani sudah tau soal pernikahannya dengan Oniel apakah Shani akan terus bersikap baik seperti ini.

" Aku cuma berharap kamu gak membenci aku Shan kalau kamu tau kebenarannya nanti." Batin Chika."

***
" Aku udah gak mau ikutin aturan Papah lagi."

" Secepatnya Shani harus tau soal pernikahan aku sama Chika Pah."

" Papah jangan cuma mikirin diri Papah sendiri tapi Papah gak mikirin gimana  perasaan aku sama Chika yang menjalankan pernikahan ini."

Sastra memijit pelipisnya." Perlu kamu tau satu hal Papah juga sedang mencari cara bagaimana bilang sama Om Kinan dan Tante Veranda soal pernikahan kamu sama Chika itu semua lagi Papah pikirkan jalan keluarnya Oniel."

" Ya tapi sampai Kapan Pah, sampai nanti aku sama Shani menikah itu yang Papah mau aku gak bisa Pah kalau terus menerus bohong sama Shani udah cukup selama ini aku ikutin apa yang Papah mau dan sekarang aku udah mutusin kalau aku bakal jujur sama Shani soal pernikahan aku sama Chika."

" Kalau kamu ngomong sekarang sama Shani dan keluarganya itu akan sangat berdampak buat perusahaan Papah Oniel kamu tau kan Om Kinan menaruh saham di Perusahaan Papah dan kalau Om Kinan tau semuanya bisa-bisa perusahaan Papah yang terancam."

" Aku udah mikirin itu semua Pah Papah gak perlu khawatir kalau Om Kinan mencabut sahamnya di Perusahaan Papah aku yang bakal handle semua urusan di kantor Papah dan aku jamin bakal ada klien baru yang akan bekerja sama di Perusahaan Papah."

" Kamu gak akan bisa membantu apa-apa di untuk perusahaan Papah Oniel." Sastra berjalan ke arah jendela kamarnya berdiri di sana dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celananya." Perusahaan kamu belum ada apa-apanya di bandingkan dengan perusahaan Papah jadi Papah gak yakin kalo kamu bisa mengurus itu semua."

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang