Takdir Cinta

21

Shani mengerjapkan matanya menyesuaikan pandangannya dengan cahaya lampu yang ada di kamarnya.
Ia meraba-raba ke bagian sampingnya.

Shani menoleh." Oniel kemana kok gak ada."

Shani pun duduk bersandarkan dengan kepala ranjang. Kepalanya berdenyut terasa pusing Ia menoleh pada jam dinding di kamarnya 06:00

Berarti ia baru tidur selama 5 jam setelah tadi malam anak mereka Alea yang sangat rewel sekali.

Shani baru teringat jika semalam Oniel menggantikannya menjaga Alea karena Oniel menyuruh Shani untuk tidur karena ia tidak mau jika Shani sampai Sakit jika kurang tidur mangkanya Oniel lah yang menjaga Alea semalam.

Shani pun dari dari kasurnya ia berjalan menuju kamar Alea sembari mengikat rambutnya asal.

Satu Setengah Tahun telah berlalu. Dan kini Alea tengah menginjak usia Satu Setengah tahun perbedaan umurnya dengan Askara pun hanya berjarak 6 bulan saja. Shani sangat senang sekali melihat perkembangan anaknya yang bisa dibilang pengalaman pertamanya dan tak akan terulang kembali nantinya.

Shani membuka pintu kamar Alea dengan perlahan Yang pertama dilihatnya adalah Oniel yang tengah tertidur di sofa.

Kini Shani sudah tidak tinggal bersama Kinan dan Veranda sejak beberapa bulan yang lalu karena Oniel telah membeli rumah yang cukup besar untuk keluarga kecil mereka.

Shani menggelengkan kepalanya lalu ia tersenyum. Ia bersyukur dalam hati bahwa Oniel benar-benar menjadi Suaminya walaupun pernikahan mereka tak sesuai dengan harapan tapi seiring berjalannya waktu Shani bisa menerima semuanya dan selama ini Oniel juga sudah adil pada dirinya dan juga Chika serta anak-anak mereka. Oniel adalah Suami yang baik dan bertanggung jawab menurutnya. Ayah yang baik untuk Alea juga tentunya.

" Oniel bangun." Shani menepuk-nepuk pelan lengan Oniel." Kamu pindah ke kamar aja Niel."

Oniel mengerjapkan matanya lalu ia mengucek matanya." Hm apa Shan."

" Pindah ke kamar Oniel."

Oniel mengangguk tanpa membalas ucapan Shani. Sedangkan Shani tertawa kecil melihat wajah Oniel yang lucu ketika bangun tidur dengan cepat Shani pun mencium pipi Oniel.

" Udah kamu tidur lagi ya ngantuk banget kan pasti semalem jagain Alea."

Dengan nyawa yang sudah setengah terkumpul Oniel mencium sekilas bibir Shani." Love You."

Shani menggelengkan kepalanya melihat tingah Suaminya itu. Setelah Oniel keluar kamar Shani beralih pada Alea yang kini sudah terbangun dengan wajah khas bangun tidur dan dengan rambutnya yang masih berantakan.