Oniel dan Shani sudah menjalin hubungan cukup lama dan sebelum ke jenjang yang lebih serius Oniel memiliki keinginan untuk bertunangan dengan Shani terlebih dahulu namun semua itu terhambat ketika Chika Gagal Menikah, disebabkan oleh Zahran Calon Su...
Oniel mengantar Shani sampai di depan butiknya tapi sebelumnya Oniel mengajak Shani untuk sarapan di luar terlebih dahulu.
" Niel kamu masih hutang penjelasan lho sama aku." Ucap Shani."
Oniel mengerutkan keningnya." Soal apa?."
" Itu cowok yang kemarin ketemu kita di kafe."
Oniel membenarkan posisi duduknya menghadap lalu Shani." Itu Zahran mantannya Chika yang pas pernikahannya waktu itu si Zahran ini malah pergi gitu aja dan katanya dia menghamili perempuan gitu jadi dia harus tanggung jawab sama perbuatannya."
" Terus Zahran itu ngapain dateng kesini?." Tanya Shani."
" Kemarin pas aku ngobrol sama dia di parkiran kafe dia bilang sama aku kalo dia pengen balik lagi sama Chika ya intinya dia itu belum bisa move on dari Chika padahal gara-gara dia semuanya itu jadi kacau Shan."
Shani mengangguk dan mengerti apa yang di maksud oleh Oniel." Niel kamu harus jagain Chika ya jangan sampe Zahran berbuat hal nekat yang akan membahayakan Chika nanti." Tangan Shani memegang pipi Oniel." Jangan pernah lepasin Chika apalagi untuk kembali sama laki-laki gak bertanggung jawab seperti Zahran."
Oniel mengelus lembut punggung tangan Shani." Shan aku gak tau lagi harus ngomong apa sama kamu setelah apa yang udah aku lakuin ke kamu aku ngerasa gak pantes buat kamu."
" Kamu gak boleh ngomong kaya gitu ya aku udah lupain semua yang udah terjadi Niel dan aku yang tetep memilih buat bertahan sama kamu meskipun aku gak tau ini salah atau enggak tapi aku bener-bener gak mau kehilangan kamu." Ucap Shani."
Oniel menarik pelan Shani ke dalam pelukannya dengan nyaman Shani menyenderkan kepalanya di bahu Oniel rasa yang tak pernah berubah dari dulu sampai sekarang kenyamanan yang Shani rasakan saat bersama Oniel dan Shani tidak akan pernah menemukan kenyamanan seperti ini pada orang lain.
Shani melonggarkan pelukannya." Ya udah aku masuk ke butik dulu ya kamu semangat kerjanya."
Oniel tersenyum." Iya kamu juga semangat ya."
Shani mengangguk lalu melepas seat beltnya dan keluar dari dalam mobil Oniel. Oniel membuka kaca mobilnya lalu melambaikan tangan pada Shani.
Setelah melihat Shani sudah masuk ke dalam butiknya Oniel mengambil handphonenya yang ada di atas dashboard mobilnya mencoba untuk menghubungi Chika namun tidak ada jawaban dan itu membuat Oniel frustasi.
" Ya ampun Chika masih marah aja ternyata." Oniel memikirkan cara bagaimana agar Chika mau memaafkannya tiba-tiba ide terlintas di pikiran Oniel." Semoga aja kamu suka sama apa yang aku kasih nanti Chika."
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chika yang baru selesai mandi dengan handuk yang melilit di kepalanya bingung ketika melihat ada kotak yang berisi beberapa coklat di atas kasurnya Chika berjalan pelan lalu duduk di pinggiran kasurnya." Ini coklatnya banyak banget tapi ko bisa ada di kamar ya tadi kan gak ada."