" Saya Terima Nikah dan Kawinnya Yessica Tamara Binti Putra Irawan dengan Mas Kawin Tersebut di bayar tunai."
" Bagaimana Para Saksi Sah."
" SAH."
Kini Oniel dan Chika resmi menjadi pasangan Suami Istri tapi terlihat dari wajah keduanya yang nampak tidak menunjukkan ekspresi bahagia terutama Oniel fikirannya sedang memikirkan Shani kekasihnya. bagaimana jika Shani mengetahui kalau ia sudah Menikahi perempuan lain.
Chika memperhatikan wajah samping Oniel perasaan bersalah muncul dalam hatinya gak seharusnya pernikahan ini terjadi Chika melihat sorot mata Oniel yang memancarkan kesedihan Oniel juga menangis dan Chika gak tau apa yang sedang di fikirkan oleh Oniel saat ini.
Ponsel Oniel berdering tanda ada panggilan masuk Oniel mengambil ponselnya yang berada di dalam saku celananya tertera nama Shani di sana Chika pun melihatnya namun Oniel mengabaikannya dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.
" Shani, itu pasti pacarnya Oniel." Batin Chika."
" Chika." Ucap Putra."
" Iya Pah." Jawab Chika."
" Sekarang kamu udah resmi jadi Istrinya Oniel Papah cuma pesan sama kamu jadi Istri yang baik dan nurut apa kata suami kamu ya sayang."
Chika menghapus air mata di pipinya lalu mengangguk." Iya Pah aku bakal selalu inget pesen Papah."
" Oniel." Putra mengambil tangan Oniel lalu di letakkan di atas punggung tangan Chika." Saya titip Chika sama kamu ya tolong jaga Chika buat Chika bahagia."
Oniel dan Chika saling menatap keduanya sama-sama meneteskan air mata kenapa keadaan seperti ini harus terjadi pada keduanya sungguh berat bagi Oniel dan Chika melalui semua ini.
" Oniel kamu mau kan janji sama Saya."
Oniel mengangguk." Iya saya janji Om bakal selalu jagain Chika semampu yang saya bisa." Dengan berat hati Oniel mengiyakan permintaan Putra saat ini karena menolak juga tidak mungkin di saat kondisi Putra seperti ini."
" Saya percaya kalau kamu adalah laki-laki yang baik dan Tuhan memang sudah merencanakan semua ini untuk membuat kalian berdua bersatu."
Tiba-tiba Putra merasakan sangat sakit di dadanya nafasnya pun tidak beraturan
Chika semakin kuat menggenggam tangan Putra ." Papah kenapa Pah."
" Oniel cepat kamu Panggil dokter sekarang." Ucap Sastra Panik."
Oniel mengangguk lalu bergegas keluar untuk memanggil Dokter Chika terus menangis melihat keadaan Putra tangan Chika pun terus menggenggam tangan Putra namun perlahan Putra memejamkan matanya membuat Chika panik dan sangat khawatir
" Papah bangun Pah jangan tinggalin Chika." Chika membawa tangan Putra menuju ke pipinya."
Tak lama kemudian Oniel datang bersama dengan Suster Dokter pun memeriksa keadaan Putra.
" Dok bagaimana keadaan Putra?." Tanya Sastra."
Dokter menggeleng." Maaf Pak kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain."
Chika menggeleng." Enggak gak mungkin." Chika memeluk Putra." Papah bangun Pah jangan tinggalin Chika, Chika gak mau sendirian Pah Chika mau sama Papah hiks hiks."
Oniel merasa tak tega melihat keadaan Chika sekarang semua ini pasti menjadi pukulan terberat baginya Oniel ingin menenangkan Chika saat ini ingin sekali Oniel merangkul bahunya tapi Oniel urungkan niatnya.
" Bahkan dalam kondisi kamu sedih seperti ini dan butuh aku sebagai sandaran kamu aku gak bisa melakukannya Chika."
***
Shani berjalan mondar-mandir beberapa kali Shani mencoba menghubungi Oniel namun tidak ada jawaban sama sekali bahkan Shani sudah puluhan kali mengirimi Oniel chat namun tetap sama Oniel tidak membalas chat dari Shani.

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Teen FictionOniel dan Shani sudah menjalin hubungan cukup lama dan sebelum ke jenjang yang lebih serius Oniel memiliki keinginan untuk bertunangan dengan Shani terlebih dahulu namun semua itu terhambat ketika Chika Gagal Menikah, disebabkan oleh Zahran Calon Su...