" Pah aku mau kita jujur sama Shani dan keluarganya kalau aku dan Chika ini sudah menikah."
" Iya Papah tau maksud kamu Oniel tapi gak semudah itu dan sekarang bukan waktu yang tepat buat cerita soal pernikahan kamu dan juga Chika."
Oniel sudah merasa tidak tahan menyembunyikan pernikahannya dengan Chika dari Shani apapun resikonya nanti Oniel akan terima itu semakin lama rahasia pernikahannya ini di simpan pasti akan banyak masalah yang datang nanti Kedepannya
" Terus Papah maunya gimana sekarang mau aku tetep terusin pertunangan aku sama Shani kalau kaya gitu aku gak cuma nyakitin hati Shani Pah tapi hati Chika juga."
" Nanti Papah fikirkan lagi soal ini sekarang Papah mau Istirahat dulu."
Sastra meninggalkan Oniel dan masuk ke dalam kamarnya."Oniel melihat Chika yang berdiri di depan pintu pasti Chika sudah mendengar semua pembicaraannya dengan Sastra tadi.
Chika berjalan menghampiri Oniel." Niel kamu jangan terlalu menekan Papah kamu aku bener-bener Gpp kalau kita harus merahasiakan pernikahan kita dulu."
Oniel menggeleng." Enggak Chika aku yang gak bisa udah cukup aku nyakitin Shani dengan semua kebohongan ini dan aku gak mau nyakitin kamu juga meskipun kamu mengizinkan aku buat nerusin hubungan aku sama Shani tapi aku tetep gak bisa Chika karena di antara kita udah ada Ikatan tali pernikahan."
" Tapi kalau kamu bilang sama Shani dan keluarganya soal pernikahan kita itu akan sangat beresiko Oniel." Chika menghela nafasnya." Aku gak mau kalau Shani sampai membenci kamu nantinya kalau dia tau soal pernikahan kita."
Setelah berucap seperti itu Chika pun langsung berjalan menuju kamarnya sementara Oniel berkutat dengan fikirannya sendiri memikirkan cara agar bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.
***
Satu bulan kemudian...Jam masih menunjukkan pukul 06:00 Tapi Chika sudah berada di dapur memasak sarapan untuk Oniel sedangkan Sastra sudah berangkat lebih dulu dari Oniel karena akan ada meeting dengan kliennya yang datang dari Malaysia sementara untuk hubungan Chika dan Oniel mereka berdua bisa di bilang sudah mulai dekat dan tak Canggung lagi untuk memulai obrolan.
Oniel yang tadinya ingin mengambil air putih sedikit terkejut melihat Chika sudah berada di dapur " Chika ini masih pagi banget lho kamu udah masak aja."
Chika yang sedang mengiris bawang kaget saat Oniel tiba-tiba memanggilnya." Awww."
" Eh Chika kenapa." Oniel menghampiri Chika dan melihat tangan Chika yang berdarah akibat goresan pisau." Ya ampun ini tangan kamu luka Chik."
Oniel mengambil tangan Chika dan menghisap jari telunjuknya yang terluka ada perasaan tenang di hati Chika ketika berdekatan dengan Oniel seperti ini.
Oniel mengambil kotak p3k yang berada di tempat khusus obat-obatan lalu mulai mengobati luka Chika dengan sangat telaten Oniel mengolesi salep di jari telunjuk Chika lalu membalut lukanya dengan plester.
" Maafin aku ya pasti tadi kamu kaget karna aku tiba-tiba Dateng jadi tangan kamu kena pisau kaya gini."
" Bukan salah kamu ko akunya aja yang kurang hati-hati kamu sendiri mau ngapain di dapur."
Oniel menunjukkan gelas kosong pada Chika." Mau ambil air putih."
Chika mengambil gelas kosong tersebut dari tangan Oniel lalu menuangkan air dari dispenser dan memberikannya pada Oniel
" Sekarang kamu tunggu di meja makan ya sebentar lagi masakan aku selesai biar kamu bisa sarapan sebelum berangkat ke kantor."
Oniel mengangguk." Ya udah aku tunggu di meja makan ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Dla nastolatkówOniel dan Shani sudah menjalin hubungan cukup lama dan sebelum ke jenjang yang lebih serius Oniel memiliki keinginan untuk bertunangan dengan Shani terlebih dahulu namun semua itu terhambat ketika Chika Gagal Menikah, disebabkan oleh Zahran Calon Su...