17

1.2K 103 18
                                    

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul dua pagi namun tidak bagi Shani Ia justru terbangun dari tidur nyenyaknya menatap Oniel di sampingnya yang tengah tertidur pulas menghadap pada Shani. Sebenarnya tidak enak jika harus membangunkan Oniel apalagi besok Oniel juga harus ke kantor tapi saat ini Ia sedang menginginkan sesuatu.

Shani bangun perlahan dari posisi tidurnya lalu menggoyangkan pelan bahu Oniel." Oniel bangun." Shani tidak mendapat respon apapun dari Oniel." Ish Oniel bangun."

" Hmm."

" Oniel bangun dulu Ihh." Kesal Shani."

Dengan keadaan yang setengah sadar Oniel berusaha bangun dari tidurnya." Kenapa Shan."

" aku pengen sesuatu."

Oniel mengucek-ngucek matanya karena memang Ia masih sangat mengantuk sekali sekarang. lalu Oniel pun bangun dari posisi tidurnya." Kamu mau apa."

" aku mau mangga Niel."

" emang sekarang jam berapa."

" jam dua pagi."

Oniel melirik jam weker yang ada di atas meja seketika Ia membelakkan matanya." Shani ini jam dua pagi mana ada yang jual mangga jam segini."

Shani mengerucutkan bibirnya." Ih Oniel aku gak mau tau pokoknya kamu harus cari sampai dapet aku mau makan mangga itu sekarang."

" ya aku harus cari kemana Shani jam dua pagi lho ini."

" ya aku gak tau pokoknya harus dapet mangganya sekarang juga bukan aku yang mau tapi calon anak kamu ini."

" Shani sama Chika sama aja kalo udah mau sesuatu pasti bawa-bawa anak." Batin Oniel."

" Oniel ko malah diem buruan pergi beli mangganya."

" Iya-Iya."

Oniel turun dari atas kasurnya tak lupa kunci mobil yang Ia ambil di atas meja. Kemudian Oniel berjalan ke arah pintu mengambil jaket yang tergantung di belakangnya.

" Kamu tidur aja Shan nanti aku bangunin."

Shani mengangguk." Beli yang banyak ya Niel."

Oniel mengernyitkan dahinya." Mau beli berapa?."

" 4 Kilo Niel." Shani tersenyum manis pada Oniel.

***
Setelah menyusuri beberapa pasar yang memang masih tutup Oniel menemukan satu pasar yang sudah buka dan banyak para penjual yang sedang merapihkan dagangan mereka.

Akhirnya Oniel menemukan satu pedagang yang menjual buah-buahan langsung saja Ia menghampiri si pedagang tersebut.

" Bu jual mangga muda?." Tanya Oniel."

" Ada Mas sebentar ya." Ibu-Ibu tersebut mengambilkan mangga muda di dalam warungnya." Ini Mas."

" Sekilonya berapa Bu?."

" Sekilonya 20 ribu Mas. Tapi karena Masnya ganteng jadi 15 ribu aja deh." Kekeh Ibu pedagang tersebut."

" Ya udah Bu saya beli 4 kilo ya."

Ibu pedagang tersebut mengangguk, lalu mulai memilih dan menimbang sesuai dengan pesanan Oniel.

" Istrinya lagi ngidam ya Mas." Tanya Ibu Pedagang tersebut."

Oniel mengangguk." Iya Bu."

" Pantesan mau cari mangga muda tapi syukur deh si Masnya belinya sepagi ini karena kalau belinya nanti siang udah pasti habis." Ibu Pedagang Tersebut memberikan plastik berisikan mangga pesanan Oniel." Ini Mas."

" Oh iya ini uangnya Bu." Oniel memberikan uangnya setelah menerima pesanannya." Kembaliannya ambil aja ya Bu. Makasih ya."

Tanpa menunggu balasan Ibu Pedagang Tersebut Oniel keluar dari pasar dan berjalan menuju mobilnya. Setelah itu Ia pun pulang menuju apartemen Shani.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang