Oniel Dan Shani berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Hari ini hasil tes Shani keluar dan kini mereka berdua sudah sampai di Ruang Dokter Ikha.
" Silahkan Masuk Ibu Shani."
Oniel dan Shani masuk ke dalam Ruang Dokter Ikha. Dokter Ikha tersenyum manis menyambut keduanya.
" Bagaimana Ibu Shani kabarnya."
" Baik Dok."
Dokter Ikha mengangguk." Ya sudah jadi langsung kita bahas saja ya."
Oniel dan Shani saling menatap. Jantung Shani berpacu dengan cepat saat ini takut jika hasilnya tidak sesuai dengan harapannya Oniel menggenggam tangan Shani erat lalu menganggukkan kepalanya memberi Isyarat kalau semua akan baik-baik saja.
Dokter Ikha menunjukkan tulisan yang ada di kertas hasil sample kemarin pada Shani." Disini bisa kita liat ya Bu kalau sel telur Ibu Shani itu tidak bekerja dengan sempurna karena sel telur Ibu Shani memiliki ukuran kecil di bandingkan sel telur normal pada umumnya."
Shani menatap serius Dokter Ikha." Jadi itu artinya saya gak bisa Hamil Dok."
" Masih Bisa Bu. Cuma untuk resiko kegugurannya itu sangat besar."
" Terus langkah apa yang harus kita ambil setelah ini Dok." Tanya Oniel."
" mungkin kita harus tunggu dulu sampai satu bulan. Kalau belum bisa kita coba lakukan terapi sama obat ya."
" Baik Dok kalau begitu kami permisi dulu terima kasih ya Dok."
" sama-sama Pak."
Oniel dan Shani berdiri dari duduknya lalu berjabat tangan dengan Dokter Ikha. Setelah itu mereka berdua pun berjalan keluar dari rumah sakit menuju parkiran.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil hening karena keduanya tak ada yang mengeluarkan suara satu pun. Selama di perjalanan mereka berdua terdiam dengan pikiran masing-masing.
Oniel mematikan mesin mobilnya Ia menoleh ke sampingnya di lihatnya Shani tengah melamun. Oniel tau bagaimana perasaan Shani sekarang pasti Shani kecewa karena hasilnya tak sesuai dengan harapannya.
Oniel menghela nafasnya." Shani Indira."
Shani tersentak kaget ketika tangan Oniel memegang tangannya." Kenapa Niel."
Oniel menggelengkan kepalanya." Masih kepikiran soal tadi."
Shani mengangguk." Kamu pasti bakal tinggalin aku kan Niel setelah kamu tau hasilnya tadi."
" Enggak Shani. Aku bakal terus sama kamu gak ada sedikit pun aku kepikiran buat ninggalin kamu Enggak sama Sekali Shan." Oniel mengecup pucuk kepala Shani." Kita usaha lagi ya."
" Percuma Niel hasilnya bakal tetep sama. Aku gak akan bisa kasih kamu anak beda sama Chika dia lagi hamil anak kamu sekarang."
" Shan kita masih bisa coba lagi."
Shani menggeleng." Enggak Oniel percuma aku bilang. Aku ini bukan wanita yang sempurna aku beda sama Chika dia bisa kasih kamu anak sedangkan aku, aku gak sempurna aku gak bisa kasih kamu anak kamu tau itu kan."
Oniel menarik pelan Shani ke dalam pelukannya mengelus lembut rambut panjang Shani. Membiarkan Shani menangis dalam pelukannya sekarang.
" Harapan itu masih ada Shani tadi juga Dokter Ikha bilang kan kalau kamu masih bisa ikut terapi yang terpenting kita usaha terus ya."
" aku cuma takut kamu ninggalin aku Niel."
Oniel menggeleng." Gak akan pernah Shani apapun yang terjadi aku akan selalu di samping kamu sekarang dan sampai nanti."

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Roman pour AdolescentsOniel dan Shani sudah menjalin hubungan cukup lama dan sebelum ke jenjang yang lebih serius Oniel memiliki keinginan untuk bertunangan dengan Shani terlebih dahulu namun semua itu terhambat ketika Chika Gagal Menikah, disebabkan oleh Zahran Calon Su...