Beberapa Tahun Yang Lalu....
" Siapa laki-laki yang udah Menghamili kamu Kak."
Yona menangis sesengukkan lalu menyembunyikan wajahnya pada lututnya ia menggelengkan kepalanya pikirannya masih mengingat peristiwa malam itu. Malam yang sangat kelam yang tak akan pernah Yona lupakan seumur hidupnya.
Mario berjongkok di hadapan Yona." Kak jawab aku siapa laki-laki yang udah tega berbuat kayak gini sama kamu." Tangan Mario menyentuh bahu Yona."
Yona mengangkat wajahnya pelan lalu menatap Mario dengan tatapan penuh kesedihan." Kinan Bos aku di kantor dia yang udah menghamili aku Mario."
Mario mengepalkan tangannya wajahnya sangat-sangat di penuhi oleh amarah dan emosi yang luar biasa ketika mendengar penjelasan dari Sang Kakak.
" Aku harus temui dia Kak laki-laki itu harus bertanggung jawab sama apa yang udah dia lakuin sama Kakak." Ucap Mario."
Saat Mario akan berdiri Yona menahan tangannya lalu menggelengkan kepalanya." Percuma kamu temui Kinan Mario karena dia udah bilang sama aku kalo dia gak mau bertanggung jawab atas anak yang lagi aku kandung ini."
" Kak aku gak terima Kakak di perlakukan seperti ini aku akan tetap menemui Kinan dan dia harus bertanggung jawab sama apa yang udah dia lakuin sama Kakak."
" Aku bilang percuma Mario karena dia emang gak mau bertanggung jawab bahkan Kinan menyuruh aku untuk mengugurkan bayi ini dia gak mau sampai Istri dan Anaknya tau kalau aku hamil anaknya dia."
" Aku gak peduli soal keluarganya Kak yang aku peduliin itu cuma Kakak karena cuma Kakak keluarga yang aku punya." Mario menangkup kedua pipi Yona." Kakak tenang ya aku janji bakal bawa Kinan ke hadapan Kakak dan dia akan bertanggung jawab sama apa yang udah dia lakuin."
Yona memeluk erat tubuh Mario lalu menumpahkan semua rasa kesedihannya pada sang adik. Mario berjanji akan mencari Kinan dan menyuruhnya untuk bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan pada Yona.
Kini Mario menemui Kinan di kantornya dan sudah berada di ruang kerjanya. Mario terus menatap tajam laki-laki yang sedang duduk di hadapannya ini.
Kinan mengeluarkan amplop berwarna coklat dari laci mejanya dan ia letakkan di atas meja." Ambil uang itu dan bawa pergi Kakakmu itu jauh-jauh dari kota Jakarta ini jangan pernah datang dan menemui saya lagi saya rasa uang itu udah lebih dari cukup untuk mengganti semua yang udah saya lakukan kepada Yona."
Brakkk!!!
Mario menggebrak Meja di hadapannya tatapannya sangat begitu tajam pada Kinan saat ini. Ingin sekali Maril memukul wajah Kinan saat ini juga tapi kalau ia lakukan sudah pasti ia akan di salahkan karena ini adalah kantor milik Kinan. Mario benar-benar membenci laki-laki di depannya ini karena sikap Kinan sudah sangat keterlaluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Novela JuvenilOniel dan Shani sudah menjalin hubungan cukup lama dan sebelum ke jenjang yang lebih serius Oniel memiliki keinginan untuk bertunangan dengan Shani terlebih dahulu namun semua itu terhambat ketika Chika Gagal Menikah, disebabkan oleh Zahran Calon Su...