" Maka Dengan Semua Pertimbangan Itu Dan Hasil Mediasi yang sudah kami berikan kemarin Dengan ini Kami Memutuskan Bahwa Ibu Shani Indira Dan Bapak Cornelio Sastra Wijaya."
" SAH BERCERAI."
" Dan untuk hak asuh anak sepenuhnya akan di berikan kepada Ibu Shani Indira."
Shani menghela nafasnya lega akhirnya keputusan yang ia tunggu sejak kemarin pun bisa ia dengar hari ini walaupun rasanya berat untuk mengikhlaskan tetapi Shani sudah memilih jalan ini berpisah dengan Oniel sudah menjadi pilihannya.
" Baiklah Demikian Putusan ini telah kami sampaikan dan Sidang hari ini pun telah selesai Terima Kasih."
Setelah Hakim Ketua dan Jaksa meninggalkan Ruang Persidangan kini hanya tinggal Oniel dan Shani yang ada di dalam ruang persidangan itu sementara Kinan Veranda dan Sastra menunggu di luar persidangan mereka sengaja meninggalkan Oniel dan Shani hanya berdua saja karena mereka tau ada hal yang ingin di sampaikan oleh keduanya.
Oniel berjalan menghampiri Shani tatapan keduanya pun bertemu namun suasananya kini sudah berbeda karena mereka sudah bukan menjadi suami istri lagi.
" Niel aku cuma mau bilang makasih karena kamu udah penuhin permintaan aku untuk setuju kalo hak asuh Alea sepenuhnya ada sama aku."
Oniel tersenyum pada Shani." Gak perlu bilang makasih Shan lagian kita juga udah sepakat kan untuk hak asuhnya Alea cuma kalo boleh aku minta izin sama kamu setiap weekend nanti aku mau ajak Alea nginep di rumah itupun kalo kamu izinin."
" Boleh Niel aku izinin aku gak akan membatasi kamu buat ketemu sama Alea kapanpun kamu mau ketemu pintu rumah aku selalu terbuka buat kamu gimana pun juga Alea itu anak kamu."
" Makasih Shan."
Tanpa sadar Oniel pun memeluk Shani, Shani pun terkejut karena Oniel yang tiba-tiba memeluknya namun sedetik kemudian Oniel langsung melepaskan pelukannya.
" Maaf Shan."
" Iya Gpp."
Suasana pun menjadi canggung di antara keduanya Oniel merutuki dirinya sendiri saat ini bisa-bisanya ia memeluk Shani seperti itu padahal ia dan Shani baru saja resmi bercerai tadi.
" Kalo gitu aku pulang dulu ya Niel salam buat Chika ya."
Oniel mengangguk sambil tersenyum tipis lalu Shani pun berjalan keluar dari ruang persidangan meninggalkan Oniel sendiri disana perasaannya sekarang sudah jauh lebih tenang berpisah secara baik-baik dengan Oniel seperti ini itu memang keinginannya karena ia ingin hubungannya dengan Oniel akan tetap berjalan baik nanti meskipun ia dan Oniel sudah bukan menjadi suami istri lagi.
***
" Jadi hak asuh Alea sepenuhnya ada sama Shani Niel?."Oniel mengangguk." Aku sama Shani udah menandatangani surat perjanjian di mana di surat itu tertulis kalau aku setuju untuk menyerahkan hak asuh Alea sepenuhnya sama Shani."
" Terus nanti kalo kamu mau ketemu sama Alea Gimana Niel?."
" Untuk soal itu Shani gak akan membatasi aku buat ketemu sama Alea, kapanpun aku mau ketemu sama Alea itu bisa Chik Shani juga udah izinin aku buat ajak Alea nginep sama kita disini setiap Weekend nanti." Ucap Oniel."
Oniel melihat kesedihan di wajah Chika saat ini Oniel tau Chika pasti memikirkan soal perceraiannya dengan Shani Oniel mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Chika.
" Udah jangan terlalu di pikirin ya aku gak mau kamu kalo nantinya kamu malah jadi sakit karena terlalu banyak pikiran." Tangan Oniel mengusap lembut pipi Chika."
" Maafin aku ya Niel gara-gara aku hubungan kamu sama Shani sekarang malah jadi kayak gini."
Chika menundukkan wajahnya perasaan bersalah itu rupanya belum juga hilang dari dalam hatinya Chika merasa ialah penyebab hancurnya hubungan Oniel dan Shani.

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Novela JuvenilOniel dan Shani sudah menjalin hubungan cukup lama dan sebelum ke jenjang yang lebih serius Oniel memiliki keinginan untuk bertunangan dengan Shani terlebih dahulu namun semua itu terhambat ketika Chika Gagal Menikah, disebabkan oleh Zahran Calon Su...