Selamat Malam Semesta Ku, tak terbayang bersama mu sudah banyak hari, bulan, siang dan malam yang kita lewati. hal ini aku tulis karna aku sudah melewati banyak malam, tiada malam yang ku lewati tanpa merindukan mu, ntah sudah berapa banyak tulisan yang sudah ku ketik lalu ku hapus karna terlalu ragu. Ya Semesta Ku banyak cerita yang sudah sampai di tenggorokan ku untuk ku ucap namun berat, seolah ada yang kembali mengatup bibir ku agar tak kembali menyapa mu, tak kembali mengigat hal indah bersama Mu, mereka bilang Aku masih menjadi topik hangat yang selalu kamu ceritakan, Terima Kasih ya. Tolong tunggu sebentar lagi ya agar kita bisa sama-sama bertukar energi hangat seperti dulu lagi. Malam ini akan Aku ceritakan betapa hangat nya kamu dan betapa beruntung nya Aku memiliki mu.
~~~~~
"Tolong, tolong jangan tambahkan luka di hidup ku yang sudah sangat gelap ini, tolong jangan goreskan pisau yang selama ini Kau genggam dengan erat. Jangan biarkan Gadis kecil ini kembali mengingat betapa kejamnya Takdir dan Dunia padanya. Sudah, sudah sangat banyak lebam di tubuh dan hati ini setiap harinya, jika Kamu datang hanya untuk menggores luka, Kamu hanya akan membuat Gadis ini mati di tangan nya sendiri." - Impi Dianty.
"Maaf, maaf Semesta Mu ini tak pernah mengerti segelap apa hidup Mu, maaf kedatangan Ku menoreh banyak luka yang ternyata Kamu sudah lebih dulu memiliki banyak luka yang Kamu sembunyikan dengan sempurna, maaf masa lalu Ku menghantui Mu setiap harinya. Maaf aAku selalu terlambat." Semesta.
"Gelap, itu adalah satu kata yang menggambarkan hidup Mu. Kamu terlalu rumit untuk di tembus hanya dengan kata-kata. Kamu terlalu hitam untuk di mengerti orang-orang di sekitar Mu. Sehingga membuat siapa saja yang masuk ke dalam hidup Mu akan sulit menebak Siapa Kamu sebenarnya. Maaf Aku menjadi salah satu yang sempat tersesat di hidup Mu yang rumit sehingga membuat luka baru di hidup Mu, maaf aku gagal menjadi teman yang akan selalu memeluk Mu ketika Kamu jatuh." Maria, Sarah & Tania.
"Jika Ia tak memilih Ku, artinya Kamu pun tak boleh memilikinya dengan tenang. Aku hanya ingin menjadi satu-satunya yang Ia pikirkan, Kamu hanya orang baru yang tak mengerti caranya menjadi Ratu. Di saat Kamu memilih untuk mengabaikan nya, di saat itu pula lah aku akan kembali mengambil apa yang seharusnya menjadi milik Ku." Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta
Fiksi RemajaPerkenalan yang tak di duga, perkanalan yang selama ini sudah di nantikan, Perkenalan yang sangat di harapkan, Terima kasih semesta mempertemukan ku dengan "Semesta" yang aku harapkan, inginkan dan Ku nantikan. Hangat nya menyelimuti diriku dari din...