CHAP 26 TWIN (End)

131 3 7
                                    

Our Twin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Our Twin

"Akkhh." Hyunsuk meringis tatkala matanya mulai beradaptasi dengan cahaya yang perlahan mulai masuk dalam netra kembarnya. Kepalanya pusing menahan sakit akibat pukulan beberapa waktu lalu.

"Berterimakasihlah pada ku anak - anak karena aku membantu kalian untuk menemukan teman teman kalian lebih cepat bukan?" Ucap seorang pria paruh baya yang berdiri angkuh didpan mereka.

"Bawakan Kwon Jiyong untuk ku!" Titahnya pada beberapa anak buah yang setia berada di sampingnya.

"Kwon Jiyong dan Kim Hanbin tidak bisa ditemukan." Lapor seorang anak buah kepadanya.

"Sialan!! Penghianat itu!! Aku akan membunuhnya dengan tangan ku sendiri!" Geramnya.

"Ternyata berurusan dengan anak anak dari keluarga Kim dan Park sungguh melelahkan." Sarkasnya menatap Jihoon,Junkyu, dan Doyoung bergantian.
"Halo Nona Sandara. Bagaimana kabar mu cantik?"
"Jangan melewati batas Lee Sungmin!" Peringatan pertama Sandara Park dilontarkan untuk pria tua itu, Lee Sungmin sumber dari segala macam masalah yang ada.

"Kau membuat ku takut."

Brakk


"Yedam!! Mashi!!" Pekik Jihoon melihat dua orang temannya di lempar begitu saja setelah pintu terbuka kasar.

"Hahahaah!! Kau membuat ku terharu Park Jihoon." Ledek Sungmin karena Jihoon berusaha untuk menghampiri Yedam dan Mashiho.

"Cari Park Jiyeon dan dua lainnya!" Titah Sungmin.

"Jangan sakiti Jiyeon!!" Teriak Junkyu.

"Oo ada apa ini? Akankah Keluarga Kim dan Park berdamai? Menyudahi dendam yang menyelimuti selama ini?"

Dibalik masker hitam yang menutupi wajahnya seorang gadia tengah menahan air matanya mendengar setiap ucapan dari sang Pemimpin.

"CARI PARK JIYEON!!! SEKARANG!"

Ddor!

Sebuah tembakan tepat di kaki kursi membungkan mulut pria Sungmin.

Jiyeon datang bersama Haruto dan Jeongwoo membawa Nakamoto Yuta yang sudah lemah tak berdaya.

"Mencari ku tuan?" Tanya Jiyeon tak bernada.

"Aku datang." Lanjutnya.

Seseorang yang bertugas menahan Jihoon semakin mengeratkan kunciannya. Mendekatkan pisau lipat pada leher si sulung park itu hingga membuatnya sedikit tergores.

BulletStepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang