Chap 7 TARGET

87 8 4
                                    

Ini adalah ekspresi saya pas liat readersnya mulai ada tapi vommentnya gada😭😭😭 monanges tapi gajadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah ekspresi saya pas liat readersnya mulai ada tapi vommentnya gada😭😭😭 monanges tapi gajadi. Uncuk kiyowo sedunia.💙
Bissmillah pake pp uncuk makin naik

😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄

Hari pertama Jiyeon bergabung dengan NIS berjalan sangat lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama Jiyeon bergabung dengan NIS berjalan sangat lancar. Sama sekali tak ada kendala yang menghambat seluruh pekerjaannya.
Ia juga sudah bertemu dengan Junghwan dan Asahi untuk mengsinkronisasi pekerjaan satu sama lain. Mau bagaimana pun juga meski berbeda divisi mereka tetap satu team.
Dan Jiyeon juga butuh beberapa arahan dari kedua seniornya.

Jam menunjukan pukul 05:00p.m.

Jiyeon meregangkan sedikit otot ototnya yang kaku karena terlalu lama duduk.
"Menarik juga." Gumamnya tengah kegiatannya.
Tanpa ia sadari sebuah kepala menyembul dari balik pintu kaca buram memamerkan senyum terbaiknya.

"O SHIT!" Umpat Jiyeon.
"Mulut lo emang harus di sumpel." Ucap sang pelaku menghampiri Jiyeon dengan tampang kesal yang dibuat - buat, siapa lagi kalo bukan Park Jihoon.
"Salah sendiri ngagetin." Sungut Jiyeon.
"Lo aja parnoan. Ayok..." Ajak Jihoon
"Kemana?"
"Balik lah oon. Udah jam lima mau tidur di kantor lo?" Omel Jihoon.
Jiyeon yang tak menyadari segera melihat jan tangan yang melingkar di tangan kirinya.
"Lhah cepet banget." Gumamnya.
Jihoon menaikan sebelah alisnya
"Jangan bilang lo ga istirahat makan siang tadi." Terka Jihoon.
"Makan ko dibawain Kak Yoshi." Jawab Jiyeon jujur
"Dih jan deket deket sama Yoshi." Peringat Jihoon.
"Lhah kenapa? Cemburu lo?"
"Gue masih normal!" Sungut Jihoon membuat sang adik terkekeh.
"Ga boleh Yoshi ya.. Hmmm.. Haruto oke juga. Jaehyuk juga lucu sih... Mashiho juga perhatian parah." Goda Jiyeon di hadiahi sentilan dijidatnya.

"Sakit!!" Pekik Jiyeon.
"Gosah centil!" Peringat Jihoon.

"Yaudah ayo balik!" Ajak Jihoon dengan sisa kesabaran setipis tissue

"Duluan." Kata Jiyeon. Mendengar tolakan sang adik membuat Jihoon memiringkan kepala.

Jiyeon merogoh saku celananya memamerkan kunci mobil pribadi miliknya.

"Kita ga berangkat bareng tadi pagi, inget?" Kata Jiyeon memahami ekspresi sang kakak.
"Hmm.. Yaudah gue duluan. Jan balik malem - malem." Kata Jihoon kemudian meninggalkan ruangan itu.

BulletStepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang