"Gak!" Pekik Jiyeon tertahan segera menyusul sang pelaku sebelum dia menghampiri kakaknya.
"Jangan!! KAKAKK!!!" Batin Jiyeon menjerit.
Jrepp!!!
Waktu seakan berhenti seketika.
Dua mata itu kembali bertemu tersirat kepanikan diantara salah satunya.Aakkh!!!
Pekik Jiyeon tertahan dengan mata memerah menahan butiran kristal yang siap mengalir dari ujung matanya.
Sang pelaku yang sempat mematung disana tiba - tiba tersadar saat melihat Jihoon mulai membalikan badannya melihat apa yang terjadi disana."JIYEON!" Triak Jihoon dan Hyunsuk kompak membuat sang pelaku segera melarikan diri dengan mencabut paksa pisau yang tertancap di perut sebelah kiri Jiyeon.
Jihoon hendak mengejar pelaku namun Hyunsuk menahannya.
"Jiyeon lebih penting!" Triak Hyunsuk.
Tanpa menunggu lebih lama Jihoon segera membopong Jiyeon untuk segera di larikan kerumah sakit.Darah segar masih terus mengalir dari tubuh Jiyeon. Membuatnya sangat lemas karena kehilangan banyak darah.
Jihoon masih memacu mobilnya dengan kecepatan penuh sembari merapal doa agar Tuhan berbaik hati hari ini.
"Jangan tutup matamu tolong." Ucap Jihoon.
Tangan Jiyeon masih setia menutup bekas lukanya, matanya menatap sayu pada Jihoon yabg tengah kalut. Tatapan yang sangat berbeda dari hari - hari sebelumnya, begitu teduh.
"K-kakh...." Panggil Jiyeon dengan sisa tenaganya.
"Jangan banyak ngomong dulu!!! Bentar lagi kita sampe!! Tolong Je bertahan sebentar lagi. Tolong..." Pinta Jihoon lirih.Detik selanjutnya Jihoon telah sampai di rumah sakit dengan Jiyeon yang sudah sangat lemah dalam gendongannya.
Beberapa perawat segera menghampirinya dengan membawa sebuah brankar untuk Jiyeon
"Tolong selamatkan adikku." Ucapnya pada para perawat dan dokter yang ada disana.
Suara derap langkah yang kini berubah menjadi larian menggema di sepanjang koridor rumah sakit.
"Lo bisa. Lo kuat. Tolong jangan..." Kalimat itu terus keluar dari mulut Jihoon hingga tungkainya harus terhenti didepan pintu ruangan bertuliskan ICU.
KAMU SEDANG MEMBACA
BulletStep
حركة (أكشن)Surveillez votre étape pour survivre... Akhirnya aku tahu makhluk yg menakutkan sebenarnya adalah manusia. Ambisi, Obsesi, Ego, Emosi, Harga Diri Membuat mereka melakukan berbagai cara untuk sekedar mempertahankan Gengsi, Memainkan drama dengan tope...