Kediaman Keluarga Kim riuh ramai karena baru saja sang Tuan Besar mendapatkan hadiah kecil dari orang tak dikenal.
Sebuah foto yang diambil secara diam - diam menunjukan keberadaan kedua anaknya."Cari keberadaan anak ku secepatnya!" Titahnya pada seluruh pengawalnya.
Kim Junmyeon yang selalu memutuskan sesuatu dengan tergesa tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.
'Cih. Manusia gegabah.' Gumam seseorang dari dalam mobil meninggalkan kediaman Keluarga Kim.
"Hello Bullet. Watch Your step." Peringat orang itu ketika telfonnya tersambung.
Hari ini Jiyeon, Doyoung dan Junkyu tengah bersantai diruang tengah mansion Keluarga Park. Menemani Junkyu yang sedari tadi murung tak bersemangat. Entah apa yang sedang mengganggunya saat ini.
"Abang lo kenapa Doy?" Tanya Jiyeon santai.
"Ga tahu Yeon. Mungkin lagi Badmood." Jawab Doyoung seadanya.
"Ya badmood kenapa maksud gue tuh." Dengus Jiyeon. Doyoung sebenernya pria yang pintar tapi kadang sifat lemotnya membuat Jiyeon ingin sekali mengumpat pria ini."Oya Jihoon Hyung belum pulang?" Tanya Doyoung menyadari ketidak beradaan Jihoon disekitarnya.
"Gue disini. Kenapa?" Suara Jihoon tiba - tiba terdengar bersama suara pantofel yang mengiringinya. Membuat tiga orang di depannya menoleh seketika
Doyoung tersenyum menyambut kehadiran Jihoon.
"Kenapa Doy?" Tanya Jihoon sekali lagi dengan senyuman khasnya.
"Eh? G-ga.. Gapapa Hyung. Nyariin aja kan Jiyeon udah pulang dari sejam yang lalu." Jelas Doyoung."Orang si tuyul dikantor cuma setengah hari aja tadi." Kata Jihoon mengacak rambut Jiyeon. Membuat Jiyeon melempar bantal tepat menenai wajah pria tampan itu.
Doyoung hanya terkekeh melihat kelakuan Jihoon dan Jiyeon yang selalu bertengkar hanya karena hal - hal kecil.
Selama tinggal bersama Jihoon dan Jiyeon tak bisa dipungkiri, kehidupan Doyoung jadi lebih berwarna. Melihat tingkah kedua kakak dan adik yang tergolong barbar ini membuatnya memiliki pandangan lain pada kehidupan.Jiyeon dengan segala batasan yang diberikan oleh Jihoon mampu menciptakan kebebasannya sendiri. Gadis itu , gadis berjiwa bebas dan mampu menciptakan dunianya sendiri.
Dan Jihoon yang selalu bersikap tegas pada Jiyeon namun disisi lain memiliki hati yang sangat lembut. Kasih sayang Jihoon pada Jiyeon pun dapat ia rasakan saat Jihoon menyapa atau sekedar bertanya 'Gimana hari ini Doy?' Atau mungkin 'Mau cari sesuatu ga? Gue temenin pumpung free. Ga bosen dirumah terus?'. Bahkan Jihoon juga bersedia mendengarkan semua keluh kesah Doyoung yang selama ini terpendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BulletStep
ActionSurveillez votre étape pour survivre... Akhirnya aku tahu makhluk yg menakutkan sebenarnya adalah manusia. Ambisi, Obsesi, Ego, Emosi, Harga Diri Membuat mereka melakukan berbagai cara untuk sekedar mempertahankan Gengsi, Memainkan drama dengan tope...