Happy Reading
Perpustakaan Kerajaan.
"Huahh..." An mulai mengantuk. Karena suasana Perpustakaan yang sepi dan menenangkan, terlebih lagi tempat ini terletak ditengah-tengah kebun yang luas.
Sudah sebulan An terkurung di sangkar, Istana tempat tinggalnya. Sudah tak ada tempat yang menarik lagi baginya, taman, kebun, berkeliling Istana, sudah dia lakukan setiap hari hingga bosan dan akhirnya dia memutuskan untuk menjelajahi perpustakaan, ya, selama ini An belum pernah kesana karena ia tidak terlalu menyukai membaca. Dan perpustakaan bukanlah tempat yang menarik, menurutnya.
Karena tidak ada tempat yang mengisi kegabutannya lagi dia pun memutuskan kesana, walaupun tak ada yang dia harapkan disana.
"Yang Mulia, ini, buku yang saya rekomendasikan." ucapan Hana yang berada di dalam labirin lemari itu mengagetkan An saat akan menutup matanya karena mengantuk sekali.
"Ya!"
An baru mengingatnya, sebelum dia melangkah masuk ke perpustakaan ia meminta rekomendasi buku yang menarik kepada Hana. Ya, siapa tau ada buku yang membuatnya tertarik.
Hana keluar dari tengah-tengah himpitan lemari sembari membawa satu buku berwarna coklat. An menatap Hana yang melangkah mendekatinya. Lalu Hana menyodorkan buku itu.
"Aa... Terimakasih." An menerimanya dan menaruh satu buku itu ke tumpukan buku yang berada di atas meja hadapannya. Sudah sekitar dua menit dan Hana terus memberikan buku yang direkomendasikannya, mungkin sekitar ada 50-60 buku yang telah diberikan.
Hana berbalik untuk mencari buku lagi, tapi kali ini An menghentikannya. An mencukupinya buku yang direkomendasikan oleh Hana ini.
"Oke, kalau gitu aku akan coba membacanya. Emm... Mulai dari ini saja." An menarik sebuah buku tipis, mungkin jika dihitung akan kurang dari seratus lembar isinya. An mulai membacanya.
Buku ini adalah sebuah cerita rakyat, mengisahkan tentang seorang Putri keturunan dari Iblis penjaga underworld yang dibuang ke tempat terasing. Itulah yang berada di belakang sampul buku itu.
Kisah diawali dengan Aleysia, sang Putri yang terkenal dengan sifatnya yang selalu ceria, mudah tersenyum, kegembiraan seolah tak pernah luput darinya.
Dia banyak disukai oleh orang-orang, selain sifatnya yang baik hati dan tidak arogan seperti putri keturunan bangsawan lainnya.
Suatu hari, sebuah tragedi terjadi. Tanpa diduga Ale dibuang oleh Keluarganya sendiri ke tempat terasing.
Di sana dia langsung hancur, selama ini Keluarganya ingin membuang dia pada waktu yang tepat, atau lebih tepatnya lagi saat dia sudah tumbuh dewasa.
Didalam keputusasaan, seseorang mendatanginya dan memberi dia pertolongan.
"Apa kau ingin membalas mereka?" ucap Seseorang itu.
"Apa maksudmu?" Ale bingung.
Orang itu lalu menjelaskan semuanya, kebenaran dunia, kekejaman umat manusia terhadap bangsa setengah iblis.
Di sana dia juga memberitahu kalau dirinya adalah Sawas.
Dari situ, sebuah kehancuran terjadi. Karena kemarahannya, Ale langsung menghabisi keluarganya, tak sampai di sana, dia juga bahkan menghabisi siapapun yang sebelumnya membuang dia hingga ribuan nyawa pun dihabisi.
Hingga akhirnya, Sang pencipta datang dan menjadikanya sebagai 'Sawas' tertinggi.
"Tunggu, mengenai Sawas, Aku seperti pernah mendengarnya, tapi diamana? Dan apa arti Sawas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasiku Menjadi Seorang Pangeran
FantasiaSelama empat abad lamanya dunia jatuh kedalam neraka. Semua itu hanya didasari atas perbuatan manusia yang memiliki hawa nafsu yang tinggi. Sejarah hanya ditulis oleh seorang pemenang. Perbudakan manusia oleh manusia itu sendiri. Kekuasaan seseorang...