Happy Reading.
POV An.
Aku membuka mataku. Hal pertama yang aku lihat adalah seorang Pria yang berada tepat di atas wajahku. Berkacamata, mengenakan jas dengan didalamnya mengenakan kaus hitam, dia sepertinya bukan dari era ini. Maksudku dia mengenakan baju kasual dijaman kehidupan lamaku.
Berbeda dengan kehidupan baruku yang memiliki timeline seperti abad pertengahan.
"Yo, selamat bangun, Robi."
Dia menyapaku, entah apa maksudnya.
Tunggu? Robi?
Ya. Aku baru tahu, bukankah namaku Robi, bukan Annas? Aku juga anak SMA bukan seorang Pangeran.
Muncul dari benakku kenangan dikehidupan lama aku. Entah kenapa aku merindukan itu.
Orang itu bangun dan pergi menjauh, beberapa langkah saja, tak jauh.
Aku menatapnya dengan intens. "Ee... Maaf, siapa ya?" tanyaku kepadanya.
Dia tersenyum, tapi tak beberapa lama dia memutar bola matanya. "Emm... Kau bisa memanggilku dengan penguasa, mungkin?" jawabannya membingungkan. "Tunggu tidak. Lalu apa, ya? Tuhan? Tidak itu terlalu ambigu..." Dia malah bergumam sendiri. Entah apa tujuannya. "Oke, aku sepakat kalau kau dapat memanggilku dengan, pencipta." ujar orang itu.
Pencipta? Apa maksudnya? Semakin membingungkan saja.
"Maksudnya?" kataku.
Saat aku kembali menengok ke arahnya, tiba-tiba saja ia hilang dari tempat dia berada.
"Ini."
Dari belakang tiba-tiba dia muncul, dan memberikanku sesuatu. Sebuah buku. Meski aku bingung, aku tetap menerimanya.
Aku melihat sampul buku itu. Buku memiliki judul : I Got Reincarnated As a Prince. Sampul buku itu menampilkan seorang laki-laki duduk di singgasana, konsep warnanya biru, laki-laki itu juga mengenakan baju... entahlah pokoknya warna bajunya juga biru.
Aku langsung saja membuka buku itu, mulai dari halaman pertama, yaitu sinopsis, lalu akhirnya aku pun sampai di chapter pertama.
Disana tertulis, sebuah awal cerita seorang yang baru saja bangun di dunia lain, atau reinkarnasi bisa disebutnya.
Tunggu, sepertinya aku tidak asing.
Oh ya, benar. Aku, bukankah aku mengalami hal yang sama? Ya, aku juga sepertinya.
Cerita itu sama persis seperti yang aku alami, bahkan bisa pemeran di awal cerita memiliki nama yang sama. Hana pelayanku, Falm medis, Aaron kakakku, Rein adik ku, dan Diona permaisuri, semuanya sama.
Aku terus membuka halaman berikutnya, mengikuti alur yang semuanya sama persis seperti diriku.
Kemudian aku membuka halaman secara acak ditengah. Aku terkejut dengan apa yang baru saja aku lihat dan baca. Aku tak ingin menceritakannya, itu terlalu mengejutkan, sungguh.
Lalu aku meneruskan halaman, kali ini halamannya kosong. Aku kembali ke halaman sebelumnya, tapi kali ini, halaman itu juga kosong. Apa yang terjadi?
"Sekarang, kamu paham?"
Aku mendongakkan kepala ke arahnya.
"Apa maksud semua ini?"
"Itu adalah takdir. Kata orang, "Takdir bisa diubah, tapi bukan berarti kau akan terlepas dari itu", begitu."
Dia tidak menanggapi ku, dia malah mengatakan hal yang tidak aku pahami lagi.
Dia lalu menatapku. "Aku yakin kau tidak bodoh, kau pasti akan paham itu."
Setelahnya dia mendorong tubuhku ke belakang.
Dan setelah itu pun aku terbangun.
Gelap.
Aku tidak bisa melihat apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasiku Menjadi Seorang Pangeran
FantasíaSelama empat abad lamanya dunia jatuh kedalam neraka. Semua itu hanya didasari atas perbuatan manusia yang memiliki hawa nafsu yang tinggi. Sejarah hanya ditulis oleh seorang pemenang. Perbudakan manusia oleh manusia itu sendiri. Kekuasaan seseorang...