Episode 1 - Anak Magang

8.5K 46 0
                                    

Dikantor..

"Pagi pak" tegur ku pada Pak Mawi, satpam di kantor ku.

"Pagi juga mas"

"Kantor masih sepi pak ?" tanya ku.

"Iya masih mas"

"Ohh yaudah saya masuk dulu pak"

"Siap Mas"

Ternyata kantor masih sepi, selain memang masih sedikit yang sudah datang, beberapa Auditor juga sedang berdinas diluar kota. Saat ini, aku bekerja di sebuah Kantor Akuntan Publik kelas menengah. Aku bekerja disini baru sekitar 5 bulan dan aku juga seorang Fresh Graduete yang baru berumur 24 tahun.

Dikantor ini, aku memiliki teman akrab yang bernama Riqbal. Ia masih berkuliah semester akhir, namun ia sudah diangkat menjadi karyawan kontrak karna kinerjanya yang dinilai bagus selama ia magang di sini.

Kantor ini memiliki 5 ruangan, ruang 1 adalah ruangnya para senior, disana hampir tak ada canda tawa, bahkan jika berada diruang sana, semut yang berjalan pun seolah terdengar. Lanjut diruang kedua, ruang kedua agak santai meskipun ada seorang senior wanita yang dinilai sedikit kaku, dan ruang kedua ini juga adalah ruangan ku.

Berikutnya ruang ketiga, itu adalah ruang para HR, bagian keuangan serta Manager keuangan. Ruang berikutnya adalah ruang Partner (Bos) dan bersama dengan Manager serta sekretarisnya yang hanya dipisah dengan sekat. Dan ruang terakhir adalah ruang arsip, dimana diruang ini tersimpan rapih arsip arsip hasil audit perusahaan perusahaan yang ada didalam oddner.

Selain ruangan ruangan tadi, ada juga pentri tempat untuk makan dan membuat minuman seperti teh, kopi atau susu. Selain itu didepan pintu masuk juga ada tempat untuk receptionist.

Yaaahh mumpung kantor masih sepi, aku pun memutuskan untuk menyantap makanan ku diruangan karna aku sedikit malas untuk berjalan menuju pentri. Tapi sialnya, baru beberapa suap aku makan, datanglah wanita yang ku bilang sedikit kaku, namanya Mba Farah. Sontak, aku pun langsung menyapanya "Pagi mba" dan ia membalasnya dengan senyuman.

Mba Farah ini umurnya baru 27 tahun, badannya putih, rambutnya panjang terurai, posturnya agak sedikit mungil tapi meskipun begitu tubuhnya terlihat montok.

"Maaf mba saya sarapan disini" ucap ku.

"Iya gapapa kali santai aja"

Aku tak tau ya, sifat mba Farah ini cuek, dingin dan sedikit kaku, tapi ia baik. Namun jika ku perhatikan, jika ia berbicara dengan temannya atau aktivitas di media sosial, ia terlihat sangat humble, ya seperti orang berbeda.

Oia ngomong-ngomong, aku lupa memberi kabar Keysha kalau aku sudah sampai dikantor wkwk bisa bisa dia mengoceh.

"Sayang aku udah dikantor ya" chat ku.

"Iya aku udah liat di lokasi, udah sampe dari tadi kan ?" balasnya.

Haha duhh aku lupa, Keysha sudah memasang pelacak lokasi di ponsel ku.

"Hehe iya sayang maaf aku lupa"

"Iya lupa mulu kamu mah"

"Hehe aku lagi sarapan yang" ucap ku sambil mengirimkan foto.

"Iyaa, itu didepan kamu siapa ?"

"Ohh mba Farah yang"

Kebetulan, meja tempat ku dan mba Farah berhadapan, jadi saat aku memfoto makanan ku, sedikit bagian tubuh mba Farah pun ikut terfoto.

"Ohhh yaudah oke yang"

Beberapa jam kemudian, kantor pun sudah mulai beroprasi, tiba-tiba Mba Tia, salah satu bagian dari HR masuk untuk memperkenalkan anak magang baru.

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang