Episode 10 - Birahi

14.8K 45 0
                                    

"Haahhhh ssshhh mhhhh haaahhhhh haahhh" desah Keysha

Ini adalah menit ke 5 semenjak aku memasukan penis ku kedalam vaginanya. Sepertinya, hati Keysha sudah mulai mencair dan nafsunya sudah menutupi rasa emosinya. Dari yang awalnya hanya diam, kini Keysha mulai bergerilya di tubuh ku. Ia menjilati leher ku, menciumi ku, menggigit dan menghisap bibirku.

"Ummmmhhh mmmhhhh mmmppphh haahhh mhhhhhh"

Melihat Keysha yang sudah mulai agresif, aku pun menambah tempo permainan menjadi lebih ganas lagi. Sambil menambah tempo sodokan, aku pun menyupangi beberapa bagian tubuhnya yang nantinya tak kan terlihat. Benar-benar, berhubungan seks setelah bertengkar sangatlah nikmat.

Tak berselang lama, aku meminta Keysha untuk bangun dan menungging. Yaa, ini adalah gaya favorite kami. Dengan begini, aku bisa merasakan pantat Keysha yang semok dan membuat tabrakan antar kulit menjadi lebih lembut. Sedangkan Keysha, ia dapat menelan dan merasakan penis ku lebih dalam lagi.

"HAAAAAHHHH" desah Keysha saat penis ku memasuki liang kewanitaannya.

Aku kembali memainkan tempo yang cukup ganas, sambil menciumi punggung dan lehernya lalu ku tampar dan ku remas pantatnya.

"Aahhh haahhhh sshh haaahhhh aaaahhhh aaahhhhhhh" desahnya.

Vaginanya terasa sangat basah, bahkan cairan yang keluar dari vaginanya sampai menetes ke kasur.

"Kamu sangee bangett yaa" tanyaku.

Sepertinya, masih ada rasa kesal atau mungkin ia merasa gengsi untuk menjawabnya, jadi ia tak menjawab pertanyaan ku. Tak masalah, respon tubuhnya sudah cukup untuk menjawab semuanya.

Aku pun mempermainkannya dengan melambatkan tempo sodokanku berharap Keysha akan kesal dan meminta untu kembali dipercepat. Namun, sepertinya ia tau bahwa ia sedang dipermainkan, jadi ia justru malah menggerakan tubuhnya maju mundur untuk menggabungkan tempo sodokan menjadi lebih cepat.

Tak berapa lama, ia pun akhirnya mengeluarkan ucapannya "Hahhh cehpetinn ahh kuu mauu kehh luaarrhh" ucapnya. Haha akhirnya, ia berbicara juga. Tanpa berlama lama, aku langsung kembali mempercepat sodokan ku bahkan dengan cukup brutal.

"AHHHH AHHH HAAHHHH AAAHHHH SSSHHH HAAAHHH AAAAAAHHH" desahnya teriak.

Sepertinya, Keysha sangat terangsang sampai ia tak perduli dengan teriakannya. Tak butuh waktu lama, akhirnya muncratlah cairan kenikmatan Keysha yang membasahi penis ku dan menetes jatuh ke kasur.

"HAAAAAAAHHHHH AAAAHHHHHHH HAAAAAHHHHH HHAAAAAAHHHHHH"

Perlahan, cairan Keysha pun semakin sedikit dan akhirnya habis pertanda bahwa orgasmenya telah selesai. Keysha pun menjatuhkan dan membaringkan tubuhnya dikasur yang membuat penis ku terlepas. Tak mau berlama lama, aku kembali memasukan penis ku.

"Ahhhhhhh sssshhhhhh"

Kali ini, aku yang harus keluar karena aku khawatir orang tua Keysha pulang. Aku juga sudah tak tahan dengan lendir vagina Keysha yang terasa sangat legit dan nikmat.

"Aku keluar yaa" ucap ku.

Keysha hanya mengangguk dan melanjutkan desahannya. Tempo sodokan pun semakin ku percepat sampai akhirnya, rasa geli itu memuncak dan croooootttt, sesaat sebelum keluar aku mencabut penis ku dan menumpahkan sperma ku di tubuh Keysha. Setelah itu, kami berbaring bersebelahan tanpa sepatah kata pun.

Semenjak hari itu, sifat Keysha menjadi sedikit cuek pada ku, rasa curiganya juga semakin besar dan cemburu buta. Sedangkan aku, aku menjadi lebih dekat dengan Tania, kami sering mengobrol dan bercanda. Awalnya, aku mendekati Tania hanya untuk mencari perhatian Andin, namun lama kelamaan aku justru mulai merasa nyaman dengan Tania.

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang