Epilog

5.5K 39 5
                                    

Pov Erza

"Bey (Panggilan kesayangan baru ku untuk Keysha) aku berangkat dulu ya" ucap ku.

"Iya sayang, kamu hati-hati. Kalo ada anak magang baru, kabarin. Kali aja kamu mau kaya kemaren lagi haha cuakkss"

"Engga yang apa sih -_- kita tuh mau nikah loh dikit lagi, bisa gak sih stop ngebahas masalah itu ?"

"Iya iya udah sana berangkat, udah siang"

"Aku berangkat yaa, Love You"

"Love you to"

Setelah pertempuran hebat beberapa waktu lalu, kini hubungan ku dengan Keysha sudah kembali membaik. Keysha juga sudah menerimaku lagi yaa meskipun ia sering membahas permasalahan itu.

Kini di kantorku sudah tak ada anak magang setelah Tania dan Ninda resmi mengakhiri magangnya 2 bulan lalu. Hubungan ku dengan keduanya tak membaik, bahkan perpisahan kami pun hanya sebatas formalitas saja.

Hahh sudah lah, tak perlu dirisaukan. Toh Tania dan Ninda juga bertempat tinggal sangat jauh dari Jakarta. Jadi, meskipun hubungan kami masih membaik, tapi sudah tak mungkin untuk kami bertemu lagi. Jadi, hubungan pertemanan itu memang harus segera di akhiri.

Meskipun begitu, Tania masih sering menstalk akun media sosial Keysha, namun anehnya ia jarang sekali menstalk akun media sosial ku wkwk.

Selain itu, persetubuhan terakhir ku dengan Tania masih menjadi rahasia sampai hari ini. Meskipun awalnya aku merasa khawatir jika Tania akan membongkarnya. Namun syukurlah, sampai saat ini semua masih aman.

Tak terasa, aku pun sampai di kantor. Kini, diruangan ku aku bersama dengan dua orang karyawan baru, ia adalah Rulli. Umur Rulli 3 tahun di bawah ku dan kini, Rulli menjadi teman makan siang ku menggantikan Riqbal.

"Wehh udah dateng aja lu rull"

"Haha iya bang masih baru nih masih takut telat" ucapnya.

Selain dengan Rulli, diruangan ini juga ada Ibu Nur yang juga karyawan baru menggantikan Mba Farah.

"Pagi Bu Nur"

"Pagi mas"

Jam kantor pun dimulai sampai tiba-tiba ....

"Permisi, mau ngenalin anak magang baru" ucap Bu Lestari.

"Hai selamat pagi, perkenalkan nama ku Dianti, mulai hari ini aku bergabung di kantor ini sebagai karyawan magang, mohon bantuannya"

Anjir, setelah dua bulan tanpa anak magang, akhirnya ada anak magang lagi. Mana imut banget lagi njir. Huhh tapi-tapi aku harus kuat, aku tak boleh tergoda lagi dan mengulangi kesalahan yang sama.

Aku dan Keysha akan menikah beberapa bulan lagi, jadi aku tak boleh menghancurkan rencana hebat ini. Sampai kapan pun, aku harus tetap menjaga hati ku hanya untuk Keysha.

Sudah cukup bagiku menyakitinya saat itu. Kini, waktunya bagiku untuk membahagiakannya, hidup bersama nya, melihat buah hati kami kelak tumbuh bersama, menua bersama hingga akhirnya kami pun akan mati dengan damai.

POV Keysha

Setelah kejadian itu, aku memutuskan untuk menerima Erza kembali. Aku juga menyadari jika aku memiliki kesalahan saat itu. Aku sudah mulai cuek dengan Erza. Hubungan kami saat itu sudah mulai datar dan kehilangan warna sehingga akhirnya Erza menemukan warna baru diluar sana.

Sekarang, ia telah kembali, ia telah pulang dari kepergiannya yang jauh. Kepergian sementara yang melukiskan luka di hati. Kepergian untuk bermain dengan dunia fana sampai ia lupa jika aku selalu menunggunya untuk pulang.

Kini, ku terima kepulangannya, meskipun aku menyadari, aku memang bodoh. Bahkan, sebagian teman-teman ku yang mengetahui kejadian ini pun tak henti memaki ku saat mereka tau, aku menerima Erza kembali.

Tapi, akulah yang menjalani hidup ini. Aku tak hidup dari mulut mereka, aku tak hidup dari ocehan mereka. Bagaimanapun jadinya nanti toh aku yang akan merasakannya. Lagi pula, aku jauh lebih mengenal Erza dibanding mereka.

Selama 4 tahun bersama, baru kali ini Erza melakukan hal jahat. Memang, tak ada jaminan Erza tak akan melakukannya lagi, tapi dengan melihat keseriusannya dan penyesalannya saat ini, aku percaya, Erza tak akan mengulangi kesalahannya lagi.

Kini, aku dan Erza sedang menyiapkan pernikahan kami. Setelah kejadian itu, Erza langsung membawa kedua orang tuanya kerumah ku untuk menunjukan keseriusannya.

Meskipun jujur, masih ada sedikit rasa takut di hatiku. Aku takut, jika nanti ketika sudah menikah ia akan mengulangi hal yang sama lagi. Tapi, Erza terus meyakinkan ku jika ia tak akan mengulangi hal yang sama lagi.

Za, kamu beruntung, aku gak menceritakan kejahatan kamu pada kedua orang tua ku, sehingga, mereka mau menerima mu untuk meminangku, putrinya. Putri yang mereka sayangi, putri yang mereka cintai dan selalu dimanjakan.

Za, kini aku bertaruh banyak untuk hidupku, untuk masa depan ku dan untuk keluarga ku jika kamu tak akan melakukan kejahatan apapun lagi. Kamu sudah berjanji, jika kamu akan menjaga ku, melindungi ku dan selalu menyayangiku.

Mungkin, jika suatu saat nanti kamu mengulangi hal yang sama lagi atau bahkan lebih, bukan cuma aku yang akan membenci mu, tapi juga keluarga ku, sahabat-sahabatku dan mungkin juga seluruh Dunia.

Inilah urusan cinta, cinta yang begitu sederhana terkadang harus di hadapi dengan rumit dan penuh dengan luka. Namun meskipun begitu, aku percaya jika pada akhirnya semuanya akan berakhir dengan bahagia.

Love Affairs - End

=================================

Hai para pembaca, akhirnya kita sampai juga pada bab terakhir Love Affairs. Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada para pembaca setia Love Affairs. Penulis mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, kejadian ataupun kisah pada cerita ini.

FYI, cerita ini di angkat dari kisah nyata yang penulis dapatkan dari salah seorang narasumber terdekat. Namun, penulis sengaja banyak menambahkan unsur-unsur drama, cerita dan sex dalam cerita untuk mencegah terbongkarnya cerita aslinya terutama bagi mereka yang terlibat. Penulis juga menambahkan satu tokoh tambahan yang tidak ada di kejadian nyata untuk tetap menjaga kerahasiaan.

Sekarang, Erza dan Keysha (Nama disamarkan) di Dunia nyata sudah menikah dan hidup bahagia, mari kita doakan keduanya agar selalu dilimpahkan kebahagian dan juga keberkahan. Amin.


Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang