Episode 25 - Dendam

2.4K 18 3
                                    

Saat diperjalanan pulang, tiba-tiba Andin mengambil foto kami menggunakan kamere ultra wide.

"Kamu ngapain ?" tanya ku

"Foto buat dijadiin status"

Saat sampai di kost Andin, Ia meminta ku untu mampir terlebih dahulu, namun karena aku begitu lelah, aku bilang jika aku ingin langsung pulang.

"Aku pulang yaa"

"Yaudah okey kamu hati hati ya"

Setengah jam kemudian, aku sampai dirumah dan melihat status Andin yang memasang foto kami berdua dengan emoticon 'love'.

Huhh aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, ini sudah menjadi resikoku.

POV Tania

Hari ini, aku sudah berusaha mendekati mas Erza bahkan di depan teman-teman yang lain. Aku melakukan itu, karena entah kenapa aku memiliki firasat yang buruk apalagi ketika melihat Mas Erza dan Andin datang bersama.

Aku masih mencoba berfikir positif, mungkin saja Andin dan mas Erza bertemu di depan. Tapi, ternyata saat pulang, mereka berdua pulang bersama bahkan Andin memeluk mas Erza.

Hati ku rasanya sakit melihatnya, fikiranku sudah tak karuan. Mungkin firasat buruk ku benar dan semua terbukti, saat aku melihat status Whatsapp Andin. Ia memasang status fotonya bersama Mas Erza dengan caption emoticon 'love'. Aku langsung menangis sejadi-jadinya.

"Kamu kenapa tan ?" tanya Ninda dengan panik.

Aku tak bisa menjawabnya, aku terlalu sakit sampai akhirnya, Ninda melihat ponsel ku dan melihat status Andin.

"Yaampun, mereka jadian ya ?"

"Huuuuuuu gak tauuuu, aku tuhh kurang apaa tohhh ninnnn, kenapaa aku selalu diginiin sama cowooooo"

"Sabar tann, kan dari awal aku udah bilang, jangan terlalu deket sama mas Erza"

"Haaaaaa tapi dianya kayak ngasih harapan niinnn"

"Wes wes gausah nangis. Itu salah mu sendiri, kamu sendiri yang bilang mas Erza suka sama Andin tapi kamu malah deket sama dia"

Iya memang, aku bodoh. Padahal, aku tau mas Erza suka sama Andin tapi malah aku terus terusan dekat sama dia. Sekarang aku harus apa ? aku sangat malu.

Kemarin, aku berharap mas Erza putus dari pacarnya supaya bisa selalu dekat dengan ku, tapi sekarang justru malah aku yang ia campakan. Belum lagi, aku masih takut hamil karena mas Erza 2 kali mengeluarkan spermanya di dalam vagina ku.

Engga engga, aku gak boleh nangis. Udah cukup aku disakiti terus terusan sama cowo. Mas, liat aja, aku bakal ancurin hubungan kamu sama Andin.

Entah kenapa, saat itu aku merasa sangat marah dan juga dendam. Aku menanamkan janji pada diri ku sendiri, jika aku akan menghancurkan hubungan mereka. Kalau aku tak bisa mendapatkan Mas Erza, kamu juga gak boleh sama dia Ndin.

Langkah pertama, aku harus mencari bantuan. Ninda tak mungkin mau membantu ku. Satu-satunya orang yang bisa membantu ku hanya orang yang juga merasakan sakit karena mas Erza. Yaa, dia adalah Mba Keysha. Aku langsung membuka blokirnya dan aku langsung mengiriminya pesan Direct Messege.

"Halo mba, sebelumnya aku mau minta maaf sama mba. Karena aku, hubungan mba sama Mas Erza jadi berakhir. Tapi ada beberapa hal yang mau aku jelasin sama mba, yang selama ini aku tutupi. Kalau ada waktu, bisa kita ketemu ?"

"Gue udah gak mau ngurusin urusan Erza lagi, itu udah bukan urusan gue. Gue udah gak perduli lagi sama dia"

"Mbaa maaf banget, tapi hubungan mba sama Mas Erza itu udah berjalan lama. Sayang mba kalau putus gitu aja. Aku mau jujur, sebenernya selama ini yang selalu ngedeketin duluan itu mas Erza. Dia selalu kirim kirim aku chat padahal aku sendiri juga risih mba"

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang