Episode 21 - Dinner

2.8K 17 0
                                    

Karna Tania tak mengetahui kabar tentang Andin, jadi ku putuskan untuk menanyakan langsung.

"Ndin, gak masuk ?" tanya ku.

"Engga mas" jawabnya langsung.

"Kenapa ?"

"Mmmm gapapa mas"

"Serius ndin"

"Mmm selangkangan gue sakit banget mas, buat jalan sakit, apalagi buat kencing. Terus juga darah keluar mulu padahal belum jadwalnya dapet"

"Duhh yaampuun ndin, maaf ya ini salah gua"

"Gapapa mas, ini kemauan gue juga kok hehe"

"Nanti gue ke kost lu yaa"

"Mau ngapain mas ?"

"Mau liatin lu aja"

"Mmm yaudah terserah mas"

Anjir lah, aku tak menyangka bisa separah ini. Dulu, saat Keysha kehilangan keperawanannya, ia tak mengalami kejadian separah ini. Hanya darah saja yang terus mengalir.

Saat jam makan siang, aku langsung pamit ke mba Farah kalau ingin keluar, begitu juga ke Riqbal karna tak bisa makan bareng. Aku langsung menuju kost Andin.

"Ndin, gua didepan"

"Masuk aja mas, gue gak bisa jalan"

Aku langsung cepat-cepat masuk ke dalam kamar kostnya dan melihat wajahnya yang sudah sangat pucat.

"Ndin, lu gapapa ?"

"Gapapa mas tenang"

"Udah makan belum ? mau gua beliin makan ? gua beliin makan ya ?"

"Hehehe gaperlu mas, aku gapapa"

'aku' ? kenapa tiba-tiba berubah ya.

"Ini sekarang masih keluar darah banyak ?"

"Gatau mas, tadi pagi sih masih"

"Hmmm yaudah, nanti kalo gini terus kita periksa ke Dokter ya"

"Mmmm iya mas gampang. Mas gak makan ?"

"Gimana mau makan, gua khawatir sama lu ndin, makanya gua langsung kesini"

"Hehehe ciee khawatir, aku gapapa mas beneran deh"

"Mm yaudah kalo gitu, gua balik ke kantor ya, mau sekalian makan dulu"

"Yaudah gih sana, makasih ya udah dijenguk"

"Iya sama-sama, nanti kalo butuh apa-apa kabarin ya"

"Iya bos siap"

"Oia btw, nanti sore boleh kesini lagi nggak ?" tanya ku.

"Boleh donggg, kesini aja mas kalo mau kesini"

"Heheh okay"

Setelah berpamitan, aku bergegas kembali ke kantor, namun sebelum itu aku menyempatkan diri untuk mampir dulu di sebuah warung makan.

Ngomong-ngomong, hubungan ku dengan Andin sudah semakin dekat, apa ku nyatakan saja ya cinta ku pada nya ? Tapi jika ditolak gimana ya ? dan Tania ? aku takut nantinya hubungan ku dan Tania jadi berantakan, bukan hanya itu. Bagaimana jika Mba Farah tau ? Aaaahhhh aku jadi bingung.

Tapi, kira-kira gimana ya kabar Keisya ? Kenapa aku tak kepikiran sama sekali dengannya ? apa aku sudah move on ? apa iya aku bisa melupakan wanita yang sudah ku pacari 4 tahun semudah dan secepat ini ? Ahh sudah lah, lebih baik aku habiskan makanan ku dan secepatnya kembali ke Kantor.

Setelah sampai di kantor..

Setelah sampai dikantor, aku bertemu dengan Tania dan Ninda yang juga baru kembali entah dari mana.

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang