Episode 29 - Sunyi

2K 19 0
                                    

POV Erza

Hari pertama bekerja setelah kepergian Andin dan Mba Farah, rasanya sunyi sekali. Saat ini, diruangan hanya ada aku, Tania dan juga Ninda. Bukan hanya itu, teman makan siang ku, Riqbal juga sudah keluar kemarin, sedangkan hubungan ku dengan Tania dan Ninda juga sudah mulai menjauh.

"Yang, kamu lagi apa ? sepi banget dikantor gak ada kamu☹ " chat ku pukul 11:00 siang.

Ku tunggu sampai makan siang, Andin masih belum membalas pesanku. Apa mungkin ia masih tidur ya ? memang semalam ia tidur jam berapa ?

Makan siang ku hari ini ku lewati sendiri, Tania dan Nindy entah mereka makan siang dimana.

Sampai menjelang sore, Andin masih belum menjawab pesan ku. Akhirnya, aku berinisiatif menelfonnya dan alangkah terkejutnya aku, ketika telfon tersebut diangkat namun yang mengangkat suara laki-laki.

"Halo ?" ucapnya.

"Iya halo, maaf ini siapa ya ?" tanya ku.

"Saya abangnya Andin, situ siapa ya ?"

Ohh ternyata abangnya huhh ku kira siapa.

"Ohh maaf mas, saya temennya Andin. Mau tanya Andinnya kemana ya ? Soalnya saya chat dari pagi gak ada balasan"

"Ada urusan apa ?" tanyanya.

"Ohh engga mas cuma ada yang mau ditanyain aja" ucap ku.

Namun, ia tak menjawab ucapanku dan langsung mematikan telfon ku. Huhh fikiranku pun bergerak sangat liar membayangkan apa ya yang sebenarnya terjadi pada Andin ?

Ketika malam hari, Andin akhirnya membalas chatku.

"Sayang maaf ya aku baru bales, aku sibuk banget hari ini"

"Ohh iya gapapa, tapi lain kali bilang ya kalo emang lagi sibuk biar aku gak nyariin hehe"

"Iya sayang maaf, tadi kamu nelfon ya ? itu Mas aku yang angkat"

"Iya gapapa"

Chat pun berjalan dengan singkat, tiba-tiba Andin bilang ia ada rapat karang taruna.

"Aku rapat katar dulu ya yang"

"Iya yang"

Dulu, Keysha gak pernah sesibuk ini. Ia bahkan selalu mengirimi aku chat sampai terkadang aku merasa terganggu dan aku selalu berharap Keysha bisa memiliki kesibukan agar ia tak mengganggu ku dengan chatnya.

Sekarang, aku mendapatkan pengganti Keysha dan keinginanku untuk tidak diganggu dengan chat terkabul, tapii aku justru malah tak suka. Aku sudah biasa diganggu, aku tak bisa dengan kesunyian ini.

Sampai tengah malam, aku menunggu kabar kepulangan dari Andin, namun kabar itu tak datang juga. Akhirnya, aku sendiri yang bertanya.

"Yang, kamu belum pulang ?" 23:32.

"Udah yang dari tadi" jawabnya pukul 24:09

"Kok gak bilang ?"

"Emang harus bilang ya ? kan aku tadi udah bilang mau pergi ya pasti aku bakal pulang dongg" ucapnya

"Ohh iyadeh hehe"

Hahhh, dulu Keysha selalu memberi ku kabar, jangankan keluar, jika ia ingin mandi atau bahkan mencuci piring saja, ia selalu bilang dan setelelah selesai ia pun juga memberi tau.

Dulu, aku merasa terganggu dengan kewajiban kabar mengabari ini. Bagiku, itu merepotkan. Jika aku sudah bilang ingin melakukan sesuatu atau pergi ke suatu tempat, menurutku, tak perlu memberi kabar lagi jika sudah selesai atau sudah kembali kerumah.

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang