Episode 6 - Masalah Baru

4.2K 29 0
                                    

Setelah malam pengakuan itu, hubungan ku dengan Keysha terasa semakin renggang. Meskipun semua terlihat mulai baik baik saja, tapi aku masih merasakan rasa kecewa yang begitu dalam dari Keysha, semua bisa ku lihat dan ku rasakan dari isi chatnya yang tak se semangat biasanya.

Selain itu, sikapnya juga berubah menjadi wanita dingin. Ini pertama kalinya aku merasakan sifat dingin Keysha, karna selama ini, aku selalu merasakan sifat hangatnya yang membuat nyaman.

Hari pun berlalu dengan cukup cepat, hampir tak pernah hari tanpa ada pertengkaran antara kami. Perasaan ku dengan Andin pun bukannya menghilang, justru malah semakin bertambah. Aku takut, jika aku sampai benar-benar mencintainya.

Tak terasa, saat ini pun sudah sampai di awal bulan baru yaitu September, dan ternyata ada 3 orang anak magang baru yang akan bergabung. Sama seperti sebelumnya, ketiga anak magang tersebut datang dari ruangan ke ruangan untuk memperkenalkan diri.

Ketiganya datang dari Surabaya, mereka magang di KAP ini dibawa oleh orang orang dalam yang sudah bekerja di sini. Mereka pun menyebutkan dan memperkenalkan diri mereka satu persatu. Pertama ia adalah Irzal, kedua Tania dan ketiga Aninda.

Pikirku, akhirnya ada anak magang wanita yang akan menemani Andin, agar ia tak sendiri lagi jika bersama ku dan Riqbal. Tapi sayang, hari ini Andin sedang tak masuk jadi ku kirimkan saja info ini melalui grup.

"Guys, ada 3 anak magang baru, 2 cewe 1 cowo" ucapku di grup.

Ternyata, Andin langsung merespon pesan ku di grup tersebut.

"Wihh akhirnya ada anak magang cewe, udah masuk hari ini ya kak ?" tanya Andin.

"Iya ndin masuk hari ini, ini dia ditempat kita sementara, nanti bakal dipindah keruangan lain" ucap ku.

"Oalah kirain bakal disitu terus wkwk" ucap Andin.

"Iya nih anak magang barunya barusan abis dari ruangan gua" respon Riqbal.

"Haha iya bal seenggaknya lumayan nih kita jadi ada temen baru yg seumuran" ucap ku.

"Iya mas" jawabnya.

Dan percakapan di grup pun berakhir.

Ternyata, yang berada diruangan ku hanyalah Tania dan juga Aninda, sedangkan Irzal berada diruangan yang bersama dengan Riqbal. Kebetulan, Saat ini diruangan ku hanya ada aku dan keduanya, karna Auditor lain sedang berdinas keluar. Aku yang memang dasarnya kaku pun bingung harus apa, hingga pada akhirnya situasi pun menjadi akward.

Saat sore tiba dan mendekati jam pulang, aku pun memberanikan diri untuk menegur keduanya.

"Sorry, tadi namanya siapa ?" ucap ku.

"Aku Tania mas"

"Aku Aninda mas"

"Ohh iya salah kenal, gua Erza. Oia sorry ya disini (Jakarta) kita ngomongnya lu gua, soalnya kalo aku kamu artinya beda" ucap ku.

"Haha iya mas kita ngerti kok" ucap Aninda.

"Jakarta Pride" ucap Tania.

"Minta nomor kalian dong, nanti buat dimasukin ke grup, catet aja disini yaa" ucap ku sambil memberikan selembar kertas dan pena.

Keduanya pun menuliskan nomor telfonnya masing masing di kertas dan pena yang ku berikan tadi.

"Ni mas" ucap keduanya.

"Okee, ini nomornya Tania, ini Aninda" ucap ku.

"Salah mas, aku Tania, dia Aninda" ucap Tania.

"Ohaha iya sorry, lupa yang mana Tania yang mana Aninda. Yaudah kalo gitu nanti gua masukin ke grup. Oia disini juga ada anak magang, perempuan namanya Andin. Kayaknya sih seumuran deh sama kalian, cuma hari ini dia gak masuk" ucap ku.

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang