POV Tania
Beberapa hari sebelumnya..
"Aahhhhhhhh ssshh aaaaahhhhh mass kamu enakk bangett sshhh haaaaaahhhhh" desahku.
Yaa, semenjak aku dan Mas Erza jauh aku jadi sering seperti ini terutama ketika mandi. Aku memainkan sendiri payudara dan vagina ku sambil membayangkan Mas Erza.
"Aaaahhhhhhh masss jaaaaaaaaa sshhh haaaaahhhhhhhhhh terussshh masss sshh"
Sebentar lagi, sebentar lagi sampai ke puncak. Semakin dekat, semakin dekat dann "tok tok tok tann buruan aku muless" ucap Ninda.
Ahh apa sih Ninda ini, padahal sebentar lagi sampai dia malah ganggu.
"Bentar nin aku mandi juga belom"
"Yowes keluar dulu aku udah gak tahan"
Hahh, akhirnya aku mengenakan handuk dan keluar dari kamar mandi. Sambil menunggu Ninda, aku pun membaringkan tubuh ku dikasur dan melanjutkan kegiatan ku tadi. Namun, vagina ku ku tutupi agar jika keluar tak memuncrat kemana mana.
"Aaaahhh masss ayoo lagii ssshh haaaaahh ssshhh haaaaah haaaahh"
Sudah ku duga, di kasur rasanya lebih enak. Dua jari ku terus keluar masuk di vagina ku dan tangan ku pun meremas remas payudara ku dengan keras. Semakin dekat, semakin dekatt dann "AAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHH" siaaalll, enakk bangeettttt, badan ku sampai terasa sangat lemas.
Untung saja vagina ku, ku tutupi dengan handuk. Ini saja cairannya masih tembus apalagi kalau tidak.
Suara pintu kamar mandi pun terbuka, pertanda jika Ninda sudah selesai. Aku pun bergegas kembali menutupi tubuh ku dan kembali ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian ku, tiba-tiba Ninda bilang ponsel ku ada pesan masuk dari Andin. Saat ku baca...
"Tann, sebelumnya gue mau minta maaf sama lo. Gue udah ngerebut mas Erza dari lo padahal gue gak bisa ngejaga mas Erza, gue malah nyakitin dia. Tan, gue udah putus sama mas Erza barusan. Mas Erza tau kalo gue selingkuh. Gue juga gak tau kenapa gue selingkuh, tapii setelah gue berhasil dapet mas Erza, gue malah ngerasa perasaan ke dia datar, sampai akhirnya gue mutusin buat pacaran dengan laki-laki lain"
"Tan, sekarang lo bebas buat deket sama mas Erza lagi, bahkan gue dukung buat lo sama Mas Erza bisa bersatu. Semoga, mas Erza bisa bahagia sama lo, gak kaya sama gue hehe"
Opo sih Andin ini, udah ngerebut mas Erza dia malah nyakitin mas Erza. Coba saja dia ada di dekatku, pasti sudah ku tampar dia.
Tapi ngomong-ngmong, jika ia sudah benar putus, artinya mas Erza kini free. Tapi meskipun begitu, masih ada satu benalu yang harus ku singkirkan. Yaa, mba Keysha. Aku harus membuat bagaimana caranya mba Keysha semakin membenci Mas Erza.
Saat senin tiba, aku dandan dengan sangat cantik dan mengenakan outfit bekerja yang berbeda. Aku ingin mas Erza memperhatikan ku.
Setelah dikantor, ternyata ia belum datang. Hati ku dag dig dug menunggunya sampai akhirnya, yang ku tunggu-tunggu datang.
"Pagii" ucapnya.
"Pagii mass" jawab ku dengan senyuman.
Hari ini, kami masih bertiga di satu ruangan. Aku juga bersikap seperti dulu lagi, seperti saat Andin dan mas Erza belum berpacaran. Aku mencari-cari perhatian agar mas Erza mau mendekat pada ku.
Mendekati jam makan siang, Ninda bertanya pada ku ingin makan dimana. Tapi aku bilang aku ingin mengajak mas Erza makan bersama. Ninda yang sudah merasa lelah dengan ku pun hanya diam saja dan akhirnya pergi sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affairs
Teen FictionErza dan Keysha, pasangan sejoli yang sudah cukup lama berpacaran yang bahkan keduanya sudah memiliki rencana untuk menikah. Namun, hubungan mereka menjadi kacau saat Erza tergoda dengan teman perempuan di tempat kerjanya. Lalu, apakah yang akan ter...