Episode 4 - Berpura pura

5.1K 35 0
                                    

"Aku berenti ngecek ban motor tadi yang rasanya agak sedikit goyang takut kempes" jawab ku berbohong.

"Ohh, terus beneran kempes ?" tanya nya.

"Iya yang kempes dikit" jawab ku lagi.

"Ohh yaudah"

Huh akhirnya, ku kira Keysha akan terus bertanya. Lagi pula bisa bisanya Keysha memperhatikan sampai segitunya, padahal akupun berhenti tak ada 1 menit.

Saat malam harinya, aku cukup terkejut ada chat masuk dari Andin. Tak biasanya, Andin mengirimkan chat apalagi diluar jam kerja.

"Kak" panggilnya.

"Iya kenapa ndin ?" balas ku.

"Besok bisa temenin gue cari kost gak deket kantor ?"

Waduh apa ini ? wkwk jujur hati ku senang sekali rasanya, tapi juga terasa tak enak. Dengan mengantarnya, artinya aku harus memboncengnya dijok belakang motor ku. Biar bagaimana pun, aku tak tega dengan Keysha.

"Ohh bisa ndin, tapi paling jam pulang kerja yaa"

"Mmm jam istirahat mau gak ? sekalian makan siang, nanti ajak Kak Riqbal aja" ucapnya.

"Ohh yaudah liat besok ya ndin, takutnya Riqbalnya gak mau"

"Ohh yaudah kak, makasih ya"

"Iyaa sama sama"

Senangnya hatiku, besok aku bisa mengantar wanita yang ku sukai dan pergi berduaan serta berboncengan dengannya wkwk. Jadi tak sabar menunggu hari esok.

Keesokan harinya, saat mendekati jam istirahat...

"Kak, gimana ? jadi mau anter gue gak ?" tanya nya.

"Sekarang ?" tanya ku.

"Iya gue udah nemu kak, cuma mau liat dulu ini dalemnya gimana, udah janjian sama yang punya" ujarnya

"Ohh yauda hayuk"

Aku dan Andin pun bergegas menuju ke parkiran motor lalu lanjut menuju tempat yang akan di huni Andin. Meskipun senang, rasanya juga cukup risih karna diblakang badan ku tak ada tas yang menghalangi, jadi ketika mengerem atau pun melewati polisi tidur payudaranya selalu mengenai punggungku.

"Disini kak tempatnya" ujarnya.

"Ohhh oke"

Motor pun ku hentikan dan kami pun langsung masuk ke dalam kost menemui pemilik kost yang sudah menunggu.

"Mbak Andin ya ?" ucap seorang pria tua.

"Iya Pak" jawab Andin.

"Iya saya yang jaga kost tadi dikasih tau ibu yang punya katanya mau ada yang liatin" ujarnya.

Ohh ternyata, pria ini bukan yang memilik kost, tapi ternyata ia hanya penjaganya. Langsung saja, penjaga tersebut mengajak Andin untuk melihat kamar kostnya.

"Yuk langsung liat aja" ucapnya.

"Ayo kak" ajaknya.

Padahal, aku ingin menunggunya disini, tapi ternyata ia malah mengajak ku untuk melihat kamar kost nya. Kami pun naik ke lantai 2 dikamar paling ujung dekat dengan balkon.

"Nah ini neng kamarnya, enak paling ujung" ujar pria tersebut sambil membuka pintu kamar.

Andin pun mengintip kamar kost tersebut, ia memperhatika sudut demi sudut kamar kost yang akan ia huni. Ia juga masuk ke dalam untuk mengecek kamar mandinya, sampai tiba-tiba.

"Kak, gimana ?" tanyanya.

Waduh, aku kaget kenapa ia bertanya pada ku ?

"Gimana apanya ndin ? wkwk"

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang