Episode 7 - Pendekatan

4K 28 0
                                    

Keesokan harinya saat ku sampai dikantor, seperti kemarin, Tania dan Ninda sudah sampai terlebih dahulu.

"Pagi mass" ucap keduanya.

"Eh pagi juga" jawab ku.

"Hari ini yang namanya Andin masuk gak yo mas ?" tanya Ninda.

"Gak tau gua nin, kenapa emang ?"

"Gak apa apa, biar ada temennya aja hehe"

"Kan ada gua, Riqbal dan mas Irzal" ucap ku.

Saat kami sedang berbincang, tiba-tiba Andin datang..

"Pagiiiiii" ucapnya dengan energik seperti biasanya.

"Nahh ini dia dateng" ucap ku.

"Kenapa kak ? lagi ngomongin gue ya wkwk"

"Haha ini si Ninda sama Tania katanya mau kenal sama lu" ucap ku.

"Ohaha haaii salam kenal, gue Andin. Yang mana yang Tania yang mana Ninda ?" tanyanya.

"Aku wes Ninda ndin, salam kenal" ucap Ninda

"Aku Tania, salam kenal"

"Ohh salam kenal jugaa, ihh seneng deh akhirnya ada anak magang cewe yang seumuran" ucap Andin.

"Yee pd banget lu ndin, tuaan lu sih wkwk" ledek ku.

"Yee engga kak kita sumuran kan nin, tan ?"

"Emang kamu kelahiran taun berapa ndin ?" tanya Ninda.

"Gue 2001, lo berdua ?"

"Aku 2001 ndin" ucap Tania.

"Aku 2000" ucap Ninda.

"Haha tuhh kann malah lebih tua Ninda"

"Mas Erza emang kelahiran taun berapa ?" tanya Ninda.

"Gua 97 nin"

"Oalah"

Saat sedang asyik berbincang, tibalah mba Farah diruangan.

"Pagi mba" ucap kami.

"Pagi" jawabnya dengan jutek.

Sepertinya, hari ini moodnya sedang tak bagus, jadi kami semua pun langsung seketika diam. Setelah mba Farah datang, tak lama setelah itu datang lagi beberapa auditor yang memang berada di ruangan ini, namun beberapa hari ini memang mereka sedang berdinas diluar.

"Wah penuh nih ruangan" ucap Pak Imar.

"Hehe iyaa pak" jawab ku.

Tak lama setelah itu, Pak Imar keluar lagi dari ruangan dan kembali beberapa saat kemudian dengan Pak Akhmad, selaku koordinator magang.

"Andin, Tania sama Ninda, ikut saya, bawa barang barangnya kalian dipindah ruangan karna disini sempit" ucapnya.

Ahh anjirr, aku harus berpisah dengan Andin ? kenapa tak Tania dan Ninda saja yang dipindahkan.

Andin, Tania dan Ninda pun mulai merapihkan barang barangnya dan setelah itu mereka pun berpamitan.

"Kak Erza kita pindah yaa" ucap Andin.

"Haha iya ndin" jawab ku yang padahal merasa kesal didalam hati.

Mereka pun keluar dari ruangan satu persatu dan itu kali terakhirnya aku melihat Andin berada diruangan ini, karna mulai sekarang ia sudah pindah keruangan lain.

Beberapa saat kemudian, Tania mengirimkan pesan yang isinya foto, namun hanya bisa satu kali dilihat.

"Bye mas Erza hari ini kita pisah ruangan" ucap Tania di caption foto yang ia kirim.

Love AffairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang